Tepat hari Rabu, 3 Februari 2016 ini hari ke-8 aku PKL.
Ga tau kenapa emang PKL disini menyenangkan sekali. Hehehe .. Siang selesai makan siang aku dan teman-temanku diajak Mba Devi untuk ngeliat demo alat. Demo alat? Nah jadi ini kita melihat yang mau menjual instrumennya ke sini persentasi mengenai alatnya. Ada FTIR portable.. Gilaa FTIR bisa dibawa kemana-mana ini . Hahaha .. Trus ada ICP-MS, aku lupa jenisnya apa, yang jelas ini canggih banget, bisa dihubungkan ke androis dan iOS . Jadi ga perlu ngecek-ngecek ke instrumennya nanti kalau proses membaca sampelnya sudah selesai akan ada notif nya. Kan keren banget tuh . Kalau harga? Hmmm ga usah ditanya --' Mahal banget pasti, yang biasa aja mahal, apalagi yang canggih-canggih .
Dan saat persentasi salah satu Bapak Kepala Bagian disini menawarkan kita XRD, wow tawaran yg luar biasa itu, lumayan dapat XRD gratis, kata Bapaknya ya karena XRD disini sudah ada 2, dan yang satu mau dihapuskan karena menuh-menuhin ruangan . Hahaha..
Dan aku pun langsung menawarkan ke dosen aku, dan dosen aku minta no. Hp bapaknyaa ..
Nah inti tulisan ini ada disini, jadi di saat aku minta no. Hp Bapaknya, minta no. Hp nya sih sebentar, tapi Bapaknya ceritanya puaaanjang lebar, ada sekitar satu jam kayaknya aku diruangan Bapaknya . Ya cerita tentang kehidupan Bapaknya . Bapaknya dulu dari keluarga yang tidak mampu . Mau lanjut sekolah aja mikir-mikir, tapi karena perjuangan Bapaknya begitu besar, akhirnya Bapaknya bisa sekolah dan kuliah gratis. Saat kuliah pun Bapaknya berusaha untuk lulus dengan cepat. Tapi bapaknya bilang, kuliahku gratis, tapi aku juga ga sanggup untuk membayar kehidupan sehari-hari akhirnya Bapaknya sambil kerja, berbagai pekerjaan pun diambil, dan perjuangan luar biasa kuliah sambil kerja . Kalau denger cerita bapaknya itu bener-bener mengharukan . Ya sampai akhirnya bapaknya kerja disini.
Yapss kalau kata orang kerja disini itu uangnya banyak, bner sih .. Yg lulusan SMK aja dapatnya banyak banget. Hmmm ..
Terkadang malah aku malu sendiri, yang kerja disana rata-rata seumuran sama aku dan paling beda 2 atau 3 tahun sama aku. Dan mereka sudah menghasilkan banyak uang. Sementara aku masih berpangku dengan uang orang tua ..
Tapi ini juga menuntut aku dan teman-teman aku yang akan jadi lulusan S-1., seharusnya bisa berkarya lebih untuk Bangsa Ini.. Hal ini lah yang bener-bener menampar kitaa.. Kita mau lulusan S-1 yang seperti apa??
Hidup kita mungkin ga sekeras hidupnya Bapak Kepala Bagian yang tadi aku ceritakan, uang mengalir terus tuh ke kita, tapi terkdang malah kita ga sadar akan hal itu. Kuliah main-main, jalan-jalan sana sini dan hanya menghabiskan uang orang tua . Astaghfirullah ..
Diluar sana bnyak yang mau kuliah tapi ga ada uang,, makanya kita yang sudah diberi kesempatan untuk kuliah ini gunakanlah sebaik mungkin .
Hmm mungkin ini juga tamparan keras untuk aku :( bertanya pada diriku sendiri, sudah berapa banyak menghabiskan uang orang tua?? Dan berapa bnyak yang aku dapat dikuliah ini? Apakah sebanding? Hmmm :(
Yuuk sama-sama perbaiki diri kita, luruskan niat dan berjuanglah !!
Hidup itu tidak segampang yang kita pikirkan, dan pastinya tidak selamanya kita tergantung kepada orang tua kita .
Dan yang paling penting selalu bersyukur !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar