Minggu, 31 Juli 2016

Pentingnya kasih sayang

Lama sudah aku tidak melihat timeline di facebook. Dan akhir-akhir ini tidak tau kenapa aku tertarik untuk melihat timeline . Ya biar up to date sedikit . Hehhee.. Aku juga jarang buka timeline di LINE . 
Ketika aku buka timeline di facebook, banyak orang yang menceritakan tentang seorang remaja yang dulunya berprestasi namun sekarang terjebak dalam pergaulan bebas, dan dia adalah selebgram yang postingan nya begitu fulgar, bgtulah inti yang saya tangkap dari cerita orang-orang tersebut .

Dan kemudian seketika saya menemukan tulisan seorang Ibu yang bercerita bahwa dia dlu sblm menjadi seorang Ibu dia juga seperti gadis yang lagi dibincangkan orang-orang saat ini. Dia bercerita hal itu terjadi karena dia tidak dekat dengan orang tua nya . Dia cukup berprestasi, namun akhlak nya bisa dibilang nol . Karena orang tua nya hanya menuntut prestasi dari dia . Orang tua nya terlalu melepas dia .

Dan ketika membaca tulisan seorang Ibu tersebut, aku langsung teringat kejadian waktu aku SMA dulu, saat aku diberi amanah sebagai kepala bagian pendidikan dan pengajaran . Ada seorang anak yang nakal nya luar biasa . Sampai teman-teman ku malas menghadapi dia . Yaa aku pun mendekati dia, dia ini berkali-kali kena kesalahan, sering di marah-marah in, dihukum tapi kok ga jera yaa batin ku . Pertama aku dekati dia kuminta untuk membaca surat Ar-Rahman (ya ini biar dia tenang, biar aku nya tenang juga sih, wkwk jadi aku harap pembicaraan malam aku dengan dia bisa membuahkan hasil) selesai dia membaca surat itu aku pun mulai berbicara, ya basa basi tentang surat Ar-Rahman dlu trus baru kutanya kenapa dia sering melakukan pelanggaran. Di luar perkiraan ku dia ceritaaa semuanya dari A-Z, dan yg paling kutangkap adalah dia cerita kalau di rumah dia benar-benar di kekang tidak boleh nonton TV, dsb orang tua nya benar-benar overprotektif, dan emg org tua nya terlihat sangat alim pasti mengingkan anaknya tumbuh menjadi anak sholehah jadi melakukan hal-hal seperti itu . Tapi ternyata begini dampakanya. Kemudian dia blg ke aku "Orang tua aku tidak tau kalau aku senakal ini ukhti, orang tua aku taunya aku anak yang baik,ibarat kata aku ini seperti bunglon kalau di rumah aku baik, di sini aku merasa bebas sekali tidak ada mereka yang melarang aku sana sini" kemudian aku jawab sebisa ku sih, intinya aku bercerita ttg perjuangan org tua. Diluar perkiraan ku dia menangis .. Kemudian dia bertanya lagi "Allah masih maafkan aku ga ya ukhti? Aku udh nakal banget, aku bisa berubah ga ya? Aku pgn berubah ukhti, tapi kadang tu susah" ya aku jawab lagi sebisa ku dan alhamdulillah nya dia menjadi lbh baik berkat rahmat Allah S.W.T :)) Sayangnya aku tidak tau perkembangannya lbh lanjut karena dia pindah dari pondok, dan saat dia sudah pindah pun dia terkadang menghubungi aku, cerita gmna dia sekarang :)
Saat dihadapi dengan anak-anak seperti ini terkadang aku merasa ditegur juga, saat mulutku berbicara berhadapan dengan mereka itu benar2 diluar dugaan ku, pasti Allah yg membantu nya, dan itu pun nasihat buat diriku juga sebenarnya .


Dan dari kisah sepenggal itu sebenarnya dapat diperik hikmah nya, bahwa mendidik anak itu emang tidak mudah,, perlu banyak ilmu . Mereka tidak bisa terlalu dikekang dan juga tidak bisa terlalu di lepas. Semua orang tua pasti ingin anak nya tumbuh menjadi anak sholeh dan sholehah, maka orang tua juga lah panutan buat anaknya . Dan satu hal lagi, kadang ada org tua berfikiran "anak ku aku masuk kan pesantren aja biar jadi baik" Pesantren bukan penampung anak-anak nakal --' "Aku lulusan pesantren dan aku bisa melihat dengan mata kepala ku sendiri, tidak semuanya tumbuh menjadi anak yang baik . Dan aku perhatikan malah kebanyakan setelah mereka lulus, mereka malah makin menjadi-jadi ya kayak seolah2 keluar dari penjara, "penjara suci" kalo kata orang . Hehee..
Tapi tidak semua sih .. Ada juga yang baik, yang hafal 30 Juz pun ada, hehe.. Yang dulunya di pondok nakal pas lulus menjadi lbh baik juga ada ..
Dan saya perhatikan juga, ada juga beberapa kasus, org tua nya begitu sibuk, anaknya dididik pembantu atau istilahnya baby sitter. Ya kalau babysitter nya bisa mendidik dengan baik, kalau tidak hmmm susah juga kan ya ..
Karena aku ingat cerita tmn aku yang kuliah ambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaa kadang ada juga org yang berfikiran "ini anak org juga bukan anak aku, jadinya sering ga sabar.. Jadi mending anak itu dididik lgsg sama orang2 terdekatnya keluarganya agar bisa tumbuh sesuai harapan, karena pendidikan usia dini itu sangat penting" 
Ya sbnrnya kuncinya itu di orang tua , karena yang aku perhatikan anak-anak yang baik itu anak-anak yang dekat dengan orang tua nya, yang orang tuanya bisa menjadi teman bagi anaknya . :))

Akhir-akhir ini aku sering stalking instagram nya baby kirana, wkwkk .. Aku emg suka mengambil foto-foto anak kecil yang lucu, jadi kalau di explore liat anak kecil langsung kubuka deh, yaa lucu aja liat mereka hehehe.. Moodbooster bgt . Nah baru-baru ini aku liat yang baby kirana, kalau yg lainnya aku cuma ngambil foto-foto yang lucu, liat sekilas, ya sudah besok-besok aku biasanya ga buka lagi, bahkan aku ga follow biasanya . Hehehe.. Nah baby kirana ini berbeda aja, aku penasaran mengapa anak ini begitu cerdas hihi. Ibunya juga suka bgt videoin dia jadi lucu bgt. Sampai ku stalking sampai bawah-bawah . Ternyata benar ibunya mendidik dia dengan ilmu :)) ibunya dlunya guru PAUD . Pantesan mainan-mainan nya kirana begitu mendidik, dia suka ngomong, cerita, dsb menyenangkan sekali kalau melihat dia . Dan ibunya juga mendidik kirana dri kecil bahkan dari hamil, sering di do'akan dan baca qur'an. Subhanallah Ibu :))

Ya semoga anak saya dan kita semua kelak nanti bisa tumbuh menjadi anak yg sholeh sholehah, cerdas, sehat, dan bisa menyenangkan orang lain. Aamiin.
Ya semoga tulisan saya bermanfaat, saya blm menjadi seorang Ibu, menikah saja blm --' 
Ilmu saya juga masih sedikit, pendapat yg saya tuliskan hanya melihat kondisi sekitar, blm terjun langsung. Hehehhe..

Wallahu A'lam . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar