Senin, 08 Oktober 2018

Ketika kita yakin dengan Sang Pemberi Rezeki :)

Berbicara tentang rezeki terkadang orang2 melakukan berbagai cara untuk mendapatkan rezeki bahkan sampai jalan yg haram seperti lewat dukun, jin dsb. Na'udzubillah min zaalik. 
Pdhl sebenarnya kuncinya hanya "Beriman kepada Allah, meminta kepada Allah dan yakin Allah akan memberi rezeki" maka rezeki itu pun akan dtg.

Singkat cerita.. Suatu hari aku dan temanku melakukan perjalanan di Jogja naik taksi online. Drivernya ramah dan senang berbagi cerita dengan kami.
Ada suatu kalimat yang msh terngiang sampai sekarang "kalau kita yakin dengan Allah akan memberi rezeki, maka rezeki itu akan datang, kalau kita ragu2 ya rezeki itu juga ragu2 untuk datang"
Driver tersebut pengusaha. Dan kalau beliau jadi driver taksi online dalam sehari bisa dapat income yang banyak, jika dibandingkan dengan supirnya dirumah yang jadi driver online. Sampai supirnya bertanya2 mengapa dia penghasilannya sedikit sedangkan bos nya penghasilannya banyak jika jadi driver taksi online. Kemudian bosnya bilang "kamu yakin ga ketika kamu pergi, Allah akan memberi kamu rezeki" kemudian dijawab "hmm.. Msh kurang yakin" "nah itu makanyaa, kamu harus yakin dan yakin dengan sepenuh hati"

Ya, hal tersebut pun serupa dengan perkataan ibuku kepada ku kalau mengingatkan aku tentang rezeki. Dimana perkataan tersebut dikutip dari salah satu ayat al-qur'an dalam surat At-Talaq ayat 2-3 yang berbunyi "Barang siapa bertakwal kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu"

Yaa aku sendiri merasakan sendiri stlh mempraktikkannya. Setelah meminta kepada Allah, yakin bahwa Allah akan memberi rezeki tsb. kalaupun tak dikasih pasti akan dikasih dengan jalan lain..

Salah satu contohnya.. Dulu aku sangat berharap aku lulus sebelum memasuki semester 9 agar aku tak membayar UKT. Ya aku lulus 4 tahun tapi lbh 28 hari, nah karena lbh 28 hari itu orang tuaku harus membayar UKT ku yang senilai 7,5jt. Sungguh besar bukan untuk masa kuliah yang hanya 28 hari? Pdhl pada masa itu hanya revisi dan menunggu sidang.
Sempet kyk merasa "YaAllah.. Kok ga dikabulkan yaa" :( tapi kembali lagi aku yakin Allah akan mengganti hal tersebut dengan hal yg lain.
Dan benar!!!
Allahu akbar, alhamdulillah aku mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan S2  yang jumlahnya InsyaAllah jauuh lebih besar dari 7,5jt jika ditotal. (Next time InsyaAllah aku akan cerita tentang perjuangan mendapatkan beasiswa ini)
MasyaAllah emang kuasa Allah luar biasa. Buah keyakinan kita terhadap Allah emg luar biasa.

Selain yakin terhadap Allah akan memberi rezeki, kita juga harus ikhtiyar, berdo'a dan banyak sedekah.
Uang2 yang kita keluarkan untuk sedekah itu pasti akan diganti berlipat2 ganda oleh Allah S.W.T selain itu juga sebagai rasa syukur kita terhadap Allah yang telah memberikan rezeki kepada kita.
Karena kalau kita bersyukur kepada Allah maka Allah akan menambah kenikmatan terhadap kita :" sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur'an 
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Wallahu A'lam :))

Sabtu, 29 September 2018

Setiap perjuangan pasti ada ujungnya ^^ (2)

Tanpa kuasa-Nya aku tak akan mencapai titik yang saat ini kududuki.
Sebelumnya aku bercerita tentang perjuanganku untuk bisa menyelesaikan studi S1. (Yang belum baca, baca dlu) :D
Aku yakin aku tak kan bisa menggapai semua itu kalau bukan karena do'a ku dan 
orang tua ku serta kuasa Allah yang mengabulkan do'a-do'a tersebut.

Alhamdulillah punya orang tua dosen, sehingga mengerti bagaimana perjuangan menyelesaikan skripsi.
Hampir tiap hari di telfon, di motivasi. Kadang ketika sudah kepikiran jenuh dan rasanya pgn menyerah selalu ingat wajah mereka berdua dan nasihatnya :""
Tiap orang tua mempunyai cara berbeda2 emang mendidik anaknya. Tapi yakinlah bahwa pasti setiap orang tua pengen yang terbaik untuk anaknya :"
Mereka rela mengorbankan apa pun untuk anak2nyaa ..
Lantas apa balasan kita untuk mereka?
Aku yakin mereka ga membutuhkan balasan apa2 dari kita. Tapi setidaknya sebagai rasa terimakasih kita, buatlah mereka bangga atau minimal "tidak kecewa" :""
Sebagai anak, aku merasakan untuk membuat mereka tidak kecewa emang tidak mudah, perlu perjuangan yang ekstra :" tapi ga apa, terus saja berjuang dan lihatlah ketika kita mendapati mereka senyum bahagia karena kita, ada perasaan yang sangat bahagia di hati kita :')

Apa-apa yang aku dapatkan juga tak lepas dari kuasa Allah S.W.T Tuhan Semesta Alam.
Allah yang mengabulkan do'a ku orang tuaku, dan sahabat2ku sehingga aku bisa lulus S1.
Rasanya seperti mimpi saat aku memakai baju putih hitam berselempang Heralda Fawrin, S.Si.
Allah memang tidak mengabulkan do'a ku untuk lulus 3,5 tahun. Tapi Allah memberi hal yang lebih baik dari itu :" dengan waktu 4 tahun dan pengalaman yang luar biasa. Karena 1/2 tahun terakhir banyak banget pelajaran yang aku dapatkan terutama mengenai skripsi ku :"" yang belum tentu ketika aku lulus 3,5 tahun aku mendapatkannya.
Alhamdulillah, Subhallah, Allahuakbar :"

Pesanku buat yang masih berjuang teruslah berjuang dan berdo'a :". Kadang emang merasa "kok Allah belum mengabulkan do'a ku yaa".. Tapi yakinlah Allah akan mengabulkan do'a kalian dengan hal yang jauuuuuuh lebih baik dari yang kalian inginkan. Ya seperti yang aku rasain dlu :"" Yakinlah sesuatu yg kitaa perjuangkan itu pasti ada ujungnya :))

Wallahu A'lam

Rabu, 05 September 2018

Setiap perjuangan pasti ada ujungnya ^^

Setiap perjuangan pasti ada ujungnya namun jangan sampai setelah mendapatkan apa yang diingankan membuat kita berhenti berjuang. Dalam hidup akan ada selalu perjuangan, selesai satu akan ada perjuangan berikutnya.
Kini alhamdulillah aku sudah menyelesaikan studi aku di S1 Kimia, selama 4 tahun 28 hari aku belajar disini. Banyak perjuangan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah perjuangan menyelesaikan skripsi.
Aku yakin setiap org ada suka dukanya sendiri kok, mau cepat ataupun lambat dalam menyelesaikannya.
Kini aku mau menceritakannya duka nya terlebih dahulu, mengapa? Karena kata pepatah “Bersusah2 dahulu, bersenang2 kemudian” hehee.. jadi dalam menyelesaikan tugas akhir ini, bisa dibilang berkali2 aku mengulang riset aku. Dengan hasil yang aneh, karena kebetulan senyawa aktif yang kugunakan tidak stabil dan mempengaruhi nilai. Menginap di lab kimia fisik? Wuiih sering bangeet nget.. merasakan dinginnya lab melihat gmna kampus di malam hari, di bela2in bgt dah demi riset ini. Waktu liburan tahun baru, org2 pada liburan, aku di lab. Datang ke lab pagi2 bgt, sampai dihafal sampai petugas dan dosen2 yg suka dtg pagi dengan pertanyaan “Pagi bgt Da datangnya?” “pagi bgt mba datangnya?” Itu pertanyaan yg srg kudengar. Udh berangkat pagi pulang sore bgt lagi. Prnh pulang jam 12 malam jugaa, karena emg ga niat nginap, perkiraan jam 9 udh kelar semuaa ternyata YaAllah blm kelar jugaa jam 9. Nangis di sela2 perjuangan? Sering bgt wkwkwwk.. kadang timbul pertanyaan “ini aku lulus ga sihh akhirnyaaa???” “Ini kapan selesainya??” “Ini kenapa gini2 mulu dah hasilnya???” Belum sampai disitu. Setelah selesai nih penelitiaan. Disusun daah hasilnyaa taraaaa ttep aja datanya ada yg melenceng. Dicari alasannya ga nemu nemu. Beeh nangis lagi. Trus kata mama “ga usah khawatir, kan ada dosbing, coba di konsultasikan” alhamdulilllah punya Ibu Dosen jadi bisa merasakan anaknya yg lagi berjuang menyelesaikan tugas akhir. Ke dosbing udh was2 bgt akhirnya ada masukan2. Berminggu2 kalau bimbingan cuma membahas data yang aneh itu -.-
Okeee masuk ke suka nyaa. Alhamdulillah aku punya dosbing yang luar biasa perhatiannya. Beliau sama sekali ga mengizinkan kita untuk mengeluarkan uang sepersen pun untuk penelitian dan sabaaaar bgt menghadapi kita2 ini. Itu kalau riset pakai uang sendiri biasa habis belasan jutaa aku. Bimbingan bisa kapan aja. Mudah dijumpai karena ketua jurusan, kalau mau pergi atau ada jadwal kuliah selalu bilang ke kita, fast respon bgt, di chat selalu diblas. Dan plg suka kalau hbis chat atau bimbingan beliau sering bilang di akhir “Sukses yaa” aaa kayak merasa selalu di do'akan (maaf ini agak lebay emg). Beliau pinter bgt dan teliti, revisiannya emg banyak bgt. Wkwkwkkk tapi membuat aku pas kelayakan sama stlh sidang skripsi jadinya revisiannya sedikit. Ngedraft itu lama juga prosesnya bolak balik ke ruangan beliau srg bgt. Hehee. Tapi beliau selalu open dan memberikan perhatian dan ilmunya beliau. Dari aku yang sangat buta akan liposom2 itu jadi mengerti. Yaa tapi blm jadi ahlinya bgt lah masih perlu belajar lgi. Beliau juga memberikan aku kesempatan untuk ikut Joint Conference Chemistry (JCC) banyak pengalaman dan ilmu baru juga yg didapatkan disini, pengalaman persentasi pakai bahasa inggris, dsb.. waaah pokoknyaa love Bu Dwi bgt dah. Hehe.. Penelitiaku juga kelarnya pas ramadhan ini berkah ramadhan bgt deh pokoknyaa. Dan alhamdulillah aku punyaa teman2 yang luar biasa yang selalu menemani aku tidur di lab ada Marliana, Krisna, Fina, dan Ami. Para pejuang nginep di lab, ya kadang juga ada Ichsan cwo yg nemanin kita ngelab di malam hari itu.. di analitik ada Abduh, Agung, dkk. Kemudian ada tmn seperjuangan juga Vina Angerina yang mengajari aku banyak hal juga, yg menemani aku saat JCC. Dan teman seperjuangaan Mila, Anis, Atik.. mereka anak bimbingan dosbing 2 aku, dan dosbing 1 aku dosbing 2 mereka,, bimbingan srg bareng, mengajarkan aku banyak hal bgt. Apalagi Mila, makasih banyak Mil, ini tentor akuu bgt, tentor angkatan dari zaman maba sampai skrg, luar biasa kepintaraannyaa, dan yang plg aku suka dari Mila, dia suka berbagi ilmu nya. Alhamdulillah kita lulus di hari yang sama ya Mil dibalik perjuangan yg luar biasa :“ kemudian aku punya angkatan Acetaldehid namanya, suport nya mereka juga luar biasa. Aa terharu pokoknyaa kita satu persatu lulus. Daan tanpa mereka2 semua yg kusebut diatas aku tak tau lagi bagaimana nasib aku, mereka2 lah yg membantu aku sampai titik ini. Dan yang plg utama yaa karena Allah dan orang tua yang bakal aku ceritakan di sesi setelah ini, tunggu aja yaa ^^
Sekian cerita dari saya, maaf kalau membosankan dan pjg bgt. Semoga ada hikmah yang diambil. Intinya jangan pernah menyerah! Pasti di tengah2 perjuangan ada rasa badmood, pgnnya menyerah. Itu pasti, tapi kita harus lawan itu!! Ibarat naik gunung kita harus sampai ke puncaknya. Bayangkan saja puncak kemenangan kita itu agar kita kembali semangat lagi, dan ingatlah setiap perjuangan pasti ada ujungnya ^^