Minggu, 13 November 2016

Bekas Luka

Hampir setiap dari kita pasti pernah terjatuh dan mempunyai bekas luka .
Ada yang bekas luka nya sudah menghilang, bahkan ada juga yang masih ada sampai sekarang .

Namun, jika bekas luka itu ada di hati? Apakah ia akan cepat menghilang?
Tergantung orangnya . 
Kurasa tidak semua dari kita yang dengan mudah menghilangkan bekas luka, mungkin kita sudah memaafkan orang yang sudah menoreh luka di hati kita, namun kita masih sulit menghilangkan bekas luka tersebut.

Tapi ada juga sebenarnya, yang dia sendiri menoreh luka di hatinya namun seolah-olah orang lain yang menoreh luka di hatinya. Ya, karena ia terlalu banyak prasangka terhadap orang lain sehingga ia pun merasa sakit hati, padahal orang lain tersebut tidak melakukan apa-apa . 
Hanya karena orang itu di lingkungannya orang yang menurutku kita salah, malah di bawa-bawa ke orang yg terdekat kita yang tidak mempunyai kesalahan yang sama.
Tidak semua nya bisa di generalisasi kan :))

Lantas bagaimana?.
Mencoba dari sekarang untuk berhati-hati berbicara dan bersikap agar tak menoreh luka di hati orang lain :) 
Dan kurangi prasangka :)

Semoga lisan, sikap, dan hati kita di jaga oleh Allah S.W.T
Aamiin

Wallahu A'lam

Minggu, 30 Oktober 2016

Hijrah

Kisah hijrah setiap orang itu berbeda . Begitu juga dengan ku .
Hijrah yang artinya berpindah, bisa diartikan dalam banyak hal, bisa berpindah tempat ataupun lainnya .
Namun hijrah yang kumaksud disini ada hijrah ke keadaan yang lebih baik dalam hal agama, hijrah untuk memperluas ilmu pengetahuan agama,dsb.

Selama ini mungkin kita terlahir sebagai orang Islam, tapi Islam yang bagaimana dulu?
Apakah kita menjadi orang-orang biasa saja? Atau orang yang selalu semangat mencari ilmu agama dan menyebarkannya?. Atau yang lainnya? Mungkin bisa dijawab di benak masing-masing.

Ketika aku SMP bisa dibilang banyak hal yang belum aku ketahui,ya masih nakal-nakalnya, labil. Hehehe..

Beranjak ketika masuk pesantren saat SMA, ya disini aku banyak belajar agama lebih. Mulai belajar sedikit demi sedikit. Ternyata banyak hal yang belum aku ketahui, terutama dalam bidang agama Islam.

Kemudian aku masuk kuliah, ada satu hal yang tidak pernah aku ketahui di pondok, ya tentang golongan-golongan dalam islam (aku ga tau membahasakannya bagaimana intinya itulah).
Pertama yang kudengar adalah Hizbut Tahrir, temanku tercengang ketika aku tidak mengetahui itu, dan akhirnya teman aku menjelaskan itu . Di pikiranku "Yang ku ketahui cuma NU dan Muhammadiyah" wkwkk .. Ternyata ada lagi .. 
Kemudian ku kenal lagi Salafi, ini sih ga asing di telinga aku, soalnya dulu sering dengar pondok salafi begitu.
Dan sebenarnya banyak, dan ga mungkin aku sebutkan satu-satu .
Nah herannya aku tu selalu mendengar tentang golongan itu hanya kekurangannya, sehingga aku bingung aku harus bagaimana?. 

Islam itu indah, emang ada pedoman nya yaitu Al-Qur'an dan Hadits, semua golongan-golongan yang kusebut di atas pun aku rasa sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits dan mereka ingin Islam tegak cuma caranya aja yang berbeda-beda .
Tapi ada bagian org yang seolah2 netral. Kenapa ada kata seolah2 ?. Karena justru orang-orang yang sperti ini ada beberapa yang menganggap sinis golongan-golongan tersebut. Ini salah itu salah, emmm emang kamu paling benar? Hehhee

Begitu juga kesalahan yang berada di golongan tersebut, org yg diluar jama'ah nya di anggap salah juga .

Buang lah pikiran kita yang semacam itu jauh-jauh, kenapa suka menyalah-nyalahkan orang lain tapi ga mikir diri sendiri?.
TOLERANSI disini ditekankan banget. Soalnya banyak yang tau itu, dan paham sbenarnya, tapi praktiknya kurang. Setiap orang mempunyai kenyamanan masing-masing .. Jangan biarkan mereka berada di jama'ah yang tidak membuatnya nyaman hanya karena kurangnya toleransi dari orang sekitarnya, misal dia ingin keluar tapi takut dijauhin, dsb.. Dan jangan bilang orang yang tidak nyaman tersebut tidak paham . Mungkin iya, tapi tidak semuanya begitu . 
Atau berada di orang netral (aku masih kurang paham sebenarnya netral itu bagaimana, hehehe, karena pasti dia juga punya pijakan) dan menggapnya sinis karena dia ikut kajian dari salah satu golongan mungkin.. Itu salah juga, biarlah dia menuntut ilmu nya :))

Mungkin ada beberapa masalah terkait Islam, sperti ajaran sesat? Atau teroris?
Nah ini yang mesti dipahami sebenarnya, selama ajaran nya sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits InsyaAllah baik . Selama kita ga disuruh berbuat kekerasan sampai bunuh orang lain atau bunuh diri sendiri,  InsyaAllah juga baik . Jadi harus hati-hati juga.

Islam itu damai, pahamilah itu.. Jangan sampai kita malah memusuhi saudara sendiri hanya karena prasangka :))
Kalaupun ada prasangka cobalah dicari kejelasannya dengan banyak hal :)
Jangan juga mengkafirkan sesama muslim . Intinya Jangan merasa diri ini paling baik .

Latar belakang saya menuliskan tulisan ini karena kebetulan saya orang yang sempat terombang ambing, yang mungkin juga pernah berpandang sinis terhadap beberapa golongan, yang pernah masuk di suatu jama'ah dan pengen keluar jugaa .
Tapi semua itu ada hikmahnya, karena itu aku banyak baca artikel, banyak baca tulisan dari berbagai sudut pandang, banyak bertanya ke orang jugaa . 
Banyak aku temukan artikel yang menjelekkan-jelekkan golongan lain, atau yang mengagung-agungkan golongannya, atau artikel dari orang yang keluar dari jama'ah, yang  pastinya ini isinya lebih banyak menceritakan kekurangan.
Namun satu hal yang kulupakan mencari kelebihan :))
Ga banyak emg yg menuliskan, tapi aku suka tulisan felix siaw :))
http://googleweblight.com/?lite_url=http://felixsiauw.com/home/htbagiku/&ei=or5-73p_&lc=id-ID&s=1&m=787&host=www.google.co.id&ts=1477760723&sig=AF9NedkJYA-L2QVzHRKYOx2wLkf0abv0HA

Dan akhirnya aku tulis tulisan ini :)) semoga tulisan ini dapat membantu mengingatkan diriku sendiri dan yang membaca, semoga kita selalu berada di jalan yang lurus, semoga kita selalu semangat mencari ilmu, dan semangat memberi kan ilmu ke orang lain, semoga juga kita dapat mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Melihat kelebihan orang lain tidak hanya kekurangannya dan memperbanyak instrospeksi diri .

Sekian, mohon maaf apabila tulisan ini banyak salahnya :( karena aku sendiri belum jago banget merangkai kata, maaf juga ilmu aku masih sedikit, jadi kalau ada salahnya mohon di koreksi aja .
Wallahu A'lam.

Minggu, 31 Juli 2016

Perhatikan perkataannya bukan orangnya ;)

Hmmm,, hal ini sudah lama mengganjal di hatiku emang . Hingga akhirnya aku menulis di sini tentang "Perhatikan perkataannya bukan orangnya" kalau waktu aku dipondok mahfudzot nya begini "انظر الى ما قال ولا تنظر الى من قال" . Jadi tergelitik aja aku ketika ada yang ngepost di instagram bagus bgt padahal materi nya lho, tapi komennya bgtu bnyak, ya kurang lbh blg gini "eh ini ustadznya ustadz ******" ya mereka menyebutkan golongan tertentu dlm islam . "golongan" atau "aliran" atau apa deh aku ga tau juga harus nyebut dengan istilah apa . Maaf kalau tulisan ini begitu sensitif, hehehe.. Cuma berpendapat aja :D monggo diperbaiki kalau ada salah .

Setau saya emang Islam itu ada beberapa golongan, tapi selagi mengacu pada Al-Qur'an dan Sunnah. Kenapa harus dipandang sinis? . Dulu waktu saya di Pesantren tidak terlalu kerasa emg . Saat kuliah baru kerasa banget . Melihat di dunia maya, di kehidupan nyata . Kadang ada yang bilang "eh kalau diliat dari penampilan mu kamu kader ***** ya?" Atau "waaah waah ada kader ****** nih" bahkan ada yg blg "aku ga suka dengan org ******" aku waktu awal-awal malah jadi ragu bingung . Bingung banget tanya sana sini . Dan akhirnya ustadzah saya blg "Setiap orang pasti memiliki kenyamanan sendiri-sendiri, silahkan heralda nyaman nya dimana, yang penting masih berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, dan satu hal lagi belajar lah toleransi, sebenarnya tujuan kita sama, hanya cara saja yang berbeda" 
Nah terus kenapa kita harus milih-milih dalam mengambil ilmu? Selagi ilmu nya baik kenapa tidak? Kenapa harus komen-komen yang tidak-tidak? Kenapa harus memandang sinis gol tertentu? Toh sama-sama islam, biarkan dia menikmati kenyamanan nya sendiri .
Dan satu hal lagi, kalau ada yg salah dari salah satu golongan tersebut ya jangan menyalahkan golongan itu, karena yang salah itu oknum, bukan ajarannya (selagi ajarannya mash berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadits) dan jangan terlalu fanatik juga :)) Islam itu damai :)
Daripada banya mengoreksi orang lain, mending koreksi diri sendiri :D

Aku masih orang awam bgt kayaknya dalam menulis tulisan ini, masih butuh banyak ilmu, banyak pendapat :)) 

Wallahu A'lam.. 

Pentingnya kasih sayang

Lama sudah aku tidak melihat timeline di facebook. Dan akhir-akhir ini tidak tau kenapa aku tertarik untuk melihat timeline . Ya biar up to date sedikit . Hehhee.. Aku juga jarang buka timeline di LINE . 
Ketika aku buka timeline di facebook, banyak orang yang menceritakan tentang seorang remaja yang dulunya berprestasi namun sekarang terjebak dalam pergaulan bebas, dan dia adalah selebgram yang postingan nya begitu fulgar, bgtulah inti yang saya tangkap dari cerita orang-orang tersebut .

Dan kemudian seketika saya menemukan tulisan seorang Ibu yang bercerita bahwa dia dlu sblm menjadi seorang Ibu dia juga seperti gadis yang lagi dibincangkan orang-orang saat ini. Dia bercerita hal itu terjadi karena dia tidak dekat dengan orang tua nya . Dia cukup berprestasi, namun akhlak nya bisa dibilang nol . Karena orang tua nya hanya menuntut prestasi dari dia . Orang tua nya terlalu melepas dia .

Dan ketika membaca tulisan seorang Ibu tersebut, aku langsung teringat kejadian waktu aku SMA dulu, saat aku diberi amanah sebagai kepala bagian pendidikan dan pengajaran . Ada seorang anak yang nakal nya luar biasa . Sampai teman-teman ku malas menghadapi dia . Yaa aku pun mendekati dia, dia ini berkali-kali kena kesalahan, sering di marah-marah in, dihukum tapi kok ga jera yaa batin ku . Pertama aku dekati dia kuminta untuk membaca surat Ar-Rahman (ya ini biar dia tenang, biar aku nya tenang juga sih, wkwk jadi aku harap pembicaraan malam aku dengan dia bisa membuahkan hasil) selesai dia membaca surat itu aku pun mulai berbicara, ya basa basi tentang surat Ar-Rahman dlu trus baru kutanya kenapa dia sering melakukan pelanggaran. Di luar perkiraan ku dia ceritaaa semuanya dari A-Z, dan yg paling kutangkap adalah dia cerita kalau di rumah dia benar-benar di kekang tidak boleh nonton TV, dsb orang tua nya benar-benar overprotektif, dan emg org tua nya terlihat sangat alim pasti mengingkan anaknya tumbuh menjadi anak sholehah jadi melakukan hal-hal seperti itu . Tapi ternyata begini dampakanya. Kemudian dia blg ke aku "Orang tua aku tidak tau kalau aku senakal ini ukhti, orang tua aku taunya aku anak yang baik,ibarat kata aku ini seperti bunglon kalau di rumah aku baik, di sini aku merasa bebas sekali tidak ada mereka yang melarang aku sana sini" kemudian aku jawab sebisa ku sih, intinya aku bercerita ttg perjuangan org tua. Diluar perkiraan ku dia menangis .. Kemudian dia bertanya lagi "Allah masih maafkan aku ga ya ukhti? Aku udh nakal banget, aku bisa berubah ga ya? Aku pgn berubah ukhti, tapi kadang tu susah" ya aku jawab lagi sebisa ku dan alhamdulillah nya dia menjadi lbh baik berkat rahmat Allah S.W.T :)) Sayangnya aku tidak tau perkembangannya lbh lanjut karena dia pindah dari pondok, dan saat dia sudah pindah pun dia terkadang menghubungi aku, cerita gmna dia sekarang :)
Saat dihadapi dengan anak-anak seperti ini terkadang aku merasa ditegur juga, saat mulutku berbicara berhadapan dengan mereka itu benar2 diluar dugaan ku, pasti Allah yg membantu nya, dan itu pun nasihat buat diriku juga sebenarnya .


Dan dari kisah sepenggal itu sebenarnya dapat diperik hikmah nya, bahwa mendidik anak itu emang tidak mudah,, perlu banyak ilmu . Mereka tidak bisa terlalu dikekang dan juga tidak bisa terlalu di lepas. Semua orang tua pasti ingin anak nya tumbuh menjadi anak sholeh dan sholehah, maka orang tua juga lah panutan buat anaknya . Dan satu hal lagi, kadang ada org tua berfikiran "anak ku aku masuk kan pesantren aja biar jadi baik" Pesantren bukan penampung anak-anak nakal --' "Aku lulusan pesantren dan aku bisa melihat dengan mata kepala ku sendiri, tidak semuanya tumbuh menjadi anak yang baik . Dan aku perhatikan malah kebanyakan setelah mereka lulus, mereka malah makin menjadi-jadi ya kayak seolah2 keluar dari penjara, "penjara suci" kalo kata orang . Hehee..
Tapi tidak semua sih .. Ada juga yang baik, yang hafal 30 Juz pun ada, hehe.. Yang dulunya di pondok nakal pas lulus menjadi lbh baik juga ada ..
Dan saya perhatikan juga, ada juga beberapa kasus, org tua nya begitu sibuk, anaknya dididik pembantu atau istilahnya baby sitter. Ya kalau babysitter nya bisa mendidik dengan baik, kalau tidak hmmm susah juga kan ya ..
Karena aku ingat cerita tmn aku yang kuliah ambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaa kadang ada juga org yang berfikiran "ini anak org juga bukan anak aku, jadinya sering ga sabar.. Jadi mending anak itu dididik lgsg sama orang2 terdekatnya keluarganya agar bisa tumbuh sesuai harapan, karena pendidikan usia dini itu sangat penting" 
Ya sbnrnya kuncinya itu di orang tua , karena yang aku perhatikan anak-anak yang baik itu anak-anak yang dekat dengan orang tua nya, yang orang tuanya bisa menjadi teman bagi anaknya . :))

Akhir-akhir ini aku sering stalking instagram nya baby kirana, wkwkk .. Aku emg suka mengambil foto-foto anak kecil yang lucu, jadi kalau di explore liat anak kecil langsung kubuka deh, yaa lucu aja liat mereka hehehe.. Moodbooster bgt . Nah baru-baru ini aku liat yang baby kirana, kalau yg lainnya aku cuma ngambil foto-foto yang lucu, liat sekilas, ya sudah besok-besok aku biasanya ga buka lagi, bahkan aku ga follow biasanya . Hehehe.. Nah baby kirana ini berbeda aja, aku penasaran mengapa anak ini begitu cerdas hihi. Ibunya juga suka bgt videoin dia jadi lucu bgt. Sampai ku stalking sampai bawah-bawah . Ternyata benar ibunya mendidik dia dengan ilmu :)) ibunya dlunya guru PAUD . Pantesan mainan-mainan nya kirana begitu mendidik, dia suka ngomong, cerita, dsb menyenangkan sekali kalau melihat dia . Dan ibunya juga mendidik kirana dri kecil bahkan dari hamil, sering di do'akan dan baca qur'an. Subhanallah Ibu :))

Ya semoga anak saya dan kita semua kelak nanti bisa tumbuh menjadi anak yg sholeh sholehah, cerdas, sehat, dan bisa menyenangkan orang lain. Aamiin.
Ya semoga tulisan saya bermanfaat, saya blm menjadi seorang Ibu, menikah saja blm --' 
Ilmu saya juga masih sedikit, pendapat yg saya tuliskan hanya melihat kondisi sekitar, blm terjun langsung. Hehehhe..

Wallahu A'lam . 

Kamis, 23 Juni 2016

Berjalan sangat cepat



Sumber : faisalchoir.blogspot.co.id

Matahari belum menampakkan dirinya .
Dan di shubuh dini hari ini, tiba-tiba terlintas olehku.
Waktu begitu cepat ya.
Ketika aku melihat teman-teman SD dan SMP ku sudah mendapatkan gelar sarjana dan update di instagram.
Yaaa,, mereka yang rata-rata angkatan 2012 itu sudah diiringi gelar sarjana di namanya.
Begitu cepat, ketika dulu aku berjuang bersama dengan mereka, kini mereka sudah mendapat gelar sarjana.
Hidup itu pilihan :)) tidak mudah emang ketika aku harus memilih masuk pesantren dan siap untuk telat setahun dari teman-teman SD dan SMP aku. Apalagi dulu saat mereka sudah masuk kuliah, terus nanya ke aku "heralda kuliah dimana?" Dan aku harus menjelas kan panjang lebar . Hehe
Tapi tak apa, toh kini juga aku juga menginjak semester "tua" hahaha.. Ya kalau lulus on time, tinggal menghitung bulan . Hihihi. Aamiin.
Satu pesan ibuku yang masih teringat di benakku dan membuat akhirnya aku memilih untuk masuk pesantren dan rela telat setahun dibandingkan temanku "kesuksesan seseorang itu tidak bergantung dengan cepat atau lambat nya lulus, yang penting ilmunya, dan bagaimana seseorang tersebut bisa mengolah ilmunya menjadi lebih baik agar bermanfaat bagi yang lainnya" :))

Gunakan waktu sebaik mungkin, karena penyesalan itu memang selalu datang terlambat :)
Berusaha semaksimal mungkin dan perbanyak do'a :D

Wallahu A'lam

Rabu, 22 Juni 2016

Yuk menghafal ! :)





Yap, tepat tanggal 29 Mei 2016 aku mengikuti kegiatan wisuda akbar di maskam .
Masih teringat olehku, betapa besar godaan untuk mengikuti kegiatan ini, dan akhirnya setelah pikir panjang kaki ku pun melangkah ke acara ini.
Mengikuti kegiatan ini, untuk memotivasi aku untuk menghafal qur'an . 
Betapa kagumnya ketika selesai menyetorkan hafalan, ku lihat ada anak kecil kira-kira berumur 5 tahun menyetorkan hafalannya juga.
Aku aja baru mulai menghafal qur'an semenjak SMA.

Ya semoga ini bisa memotivasi kita semua.
Kemampuan orang dalam menghafal emang berbeda-beda, 
Mulailah menghafal sedikit-sedikit, toh lama-lama akan menjadi bukit . Ya kan? :))

Wallahu A'lam

Rabu, 25 Mei 2016

Bingung ~~

Sumber : http://inspirasingopi.blogspot.co.id

Langkah demi langkah ku lalui, lalu tiba-tiba ku temui seorang gadis duduk menangis di pojok ruangan kelas . Ku dekati dia, dia sosok orang yang dikenal banyak orang dan sangat periang. Namun, mengapa dia menangis? Kupegang pundak nya lalu bertanya "Ada apa?"
Tangan nya langsung bergerak untuk memelukku, lalu dia bercerita, kurang lebih seperti ini :

"Selama ini kucoba untuk tegar, namun aku rapuh . Selama ini aku anggap semua perkataan orang itu biasa, namun nyatanya itu sangat menyakiti hati aku . Aku sekarang semakin merasa dipojokkan, sperti posisiku saat ini . Prasangka-prasangka buruk mereka membuat aku nyaris kehilangan temanku, teman yang selama ini mengerti aku dan menguatkan aku. Aku tak mau hal itu terjadi. Mereka mengejekku, aku tau sebagian orang mengganggap ejekan itu adalah sebuah candaan, namun bagi sebagian orang lagi ada yang malah seolah-seolah menyalah-nyalahkan aku, menimbulkan prasangka-prasangka yang buruk . Mereka tidak mencoba memahami namun hanya mengira-mengira. Apa aku juga yang berprasangka?? Tidak taulah, yang jelas aku merasa dipojokkan oleh mereka yang sinis kepadaku. Aku hanya butuh teman, teman yang bisa menguatkan aku, teman yang bisa menyemangati aku, teman untuk aku cerita, namun mengapa? Satu persatu teman ku itu mereka ambil? Dengan prasangka-prasangka mereka bukannya malah membuat aku kuat, menasihatiku lbh baik, namun malah menuduh yang tidak-tidak? Membicarakan aku di belakang?? Itu salah . Mencari teman yang membuat kita nyaman itu tidaklah gampang . Mereka malah membuat aku semakin tidak nyaman. Dan aku selalu merasa, aku ada di antara mereka namun hatiku tidak bersama mereka. Pikiranku sejalan dengan mereka, namun hati ini tidak. Mengapa? Aku pun tak tau, apa aku yang terlalu menutup hati? Aku pun tak tau"

Tangisan nya pun berlanjut, kupeluk perempuan itu dengat erat mencoba menguatkan nya, dan juga menguatkan diriku sendiri.
Dan ku akhiri kata-kataku kepadanya dengan :
"Allah Maha Tahu, Allah Tau niatmu. Terkadang emang kita merasa posisi yang sulit, itu mungkin Allah rindu kepada kita, rindu akan curhatan kita" :))

Wallahu A'lam

Minggu, 15 Mei 2016

Cobalah mengerti

Langit masih gelap, namun matahari sudah siap-siap untuk segera terbit.
Ya di shubuh dini hari ini tiba-tiba tanganku bergerak untuk menuliskan sebuah tulisan.
Tulisan yang kubuat khusus laki-laki, ya karena emang akhir-akhir aku bnyak mendapatkan cerita tentang beberapa lelaki dari teman-temanku yang membuat aku kecewa terhadap mereka.

Mungkin ada kata-kata yang bilang "laki-laki itu kalo ga breng*** ya hom*" 
Plis deh jangan sampai itu ada di fikiran kalian, atau bahkan jadi mindset hidup --'
Walau org sering bilang lelaki itu semua sama, tapi spertinya aku yakin pasti ga semua yang sama.
Itu hanya keluar dari mulut-mulut perempuan yang telah tersakiti hatinya, ya pastinya perempuan hatinya lembut, gampang banget tersentuh, gampang sakit hati juga .
Ya iyalah kalian yang awalnya menjunjung tinggi perempuan tersebut, mengeluarkan segala rayuan, godaan atau mungkin menjahili-menjahili mereka yang lama-lama bikin mereka baper .
Tapi tiba-tiba kalian menjauh, menyakiti hati mereka, atau kalian mendekati perempuan lain yang membuat mereka cemburu. Ya jelas mereka langsung sakit hati .
Kalian juga punya Ibu kan di rumah? Atau punya saudari perempuan kan? Nah sudahlaah, kalian pasti tidak mau mereka tersakiti kan? Jadi sudahlah ga usah sakiti hati perempuan juga .

Terakhir aku dapat cerita dari seorang temanku yang di dekati seorang laki-laki, ya dengan kata-kata manisnya yang membuat perempuan itu tersanjung, sayangnya laki-laki itu juga melakukan hal sama ke perempuan lain. Sakit?? Ya aku rasa semua perempuan kalau diperlakukan seperti itu hatinya ya sakit .
Bahkan yang keluar dari kata-kata laki-laki itu seperti ini "ya soalnya ini lagi tahap pencarian, kalau ga cocok ya udh, tapi yang serius ada juga kok, ya yg lain cadangan lah" kurang lbh seperti itu mungkin yang aku tulis versi lebay dan singkat tapi aku nangkap intinya kayak gtu.
Hello,, mencari ga seperti itu juga kali, daripada tebar pesona sana sini, php sana sini sok-sok an cari cadangan lagi .
Kalau serius ya udh datang kerumah org tuanya, kalau belum siap ya udh perbanyak puasa dan berdo'a sama Allah aja, jodoh pasti bertemu kok, mau kenal lebih? Allah Maha Tau, dan pasti jodoh yang diberikan Allah ke kita itu sudah yang terbaik. Jadi SUDAHLAH !
Ngapain coba kalian para lelaki mendekati perempuan-perempuan sebanyak mungkin dan membuat mereka baper, tiba-tiba ditinggal . 

Laki-laki yang mungkin aku dapat cerita nya ga hanya dari kalangan laki-laki biasa, bahkan dari laki-laki yang biasa disebut "ikhwan" .
Ya aku ga mau memperpanjang kalau sudah ngomong ikhwan.
Aku rasa kalian lebih tau lah ya, kalian pasti orang-orang yang sayang terhadap orang tua terutama ibu kalian. Kalian lebih tau agama. Jadi cobalah renungkan sendiri!

Terakhir aku minta maaf apabila ada kata-kata yang salah . Ini hanya pandangan ku saja dari segi perempuan, karena aku sendiri perempua . Karena aku tidak ingin lagi lebih bnyak perempuan yang tersakiti .

Wallahu A'lam.

Jumat, 06 Mei 2016

Sungguh Aneh .

Matahari perlahan-lahan bergerak ke arah barat pertanda ingin tenggelam.
Fenomena-fenomena seperti ini ingin rasanya kulihat secara langsung.
"Sunset" ya orang-orang menyebutnya seperti itu . 
Ketika banyak orang menuju ke pantai untuk melihatnya.
Lantas aku?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku duduk termenung, tidak tau apa yang dipikirkan.
Tertawa tanpa alasan.
Kesal tanpa alasan .
Seolah-olah hidup sendiri padahal banyak yang menemani.
Aku bertingkah seperti bukan diriku.
Mengapa?
Aku pun tidak tau.

Banyak pertanyaan yang mengelilingi pikiranku namun aku pun tidak tau jawabannya.
Sudah Tiga tahun aku meninggalkan SMA ku, namun mengapa kenangan bersama temanku masih terngiang .
Aku kangen mereka, yang menemaniku 24 Jam, yang setia mendengar ceritaku, bercerita dengan ku, mengajariku jika aku tidak tau, menuntunku jika aku salah.
Teringat olehku saat kita makan bersama, pergi ke masjid bersama, tertawa di kamar bersama .
Apalagi pelukan mereka saat aku sedih.
Setiap habis ujian selalu ada agenda Rihlah, yang mempererat ukhuwwah kita .
Dan mengajarkan aku untuk bersyukur atas segalanya, tidak tau mengapa dengan mereka walau hidup ada beban tapi tidak terasa sama sekali.

Hal itu berubah drastis ketika aku memasuki bangku perkuliahan.
Ketika aku harus berfikir keras bagaimana mengatur pola makan ku dengan keuanganku .
Hidup sendiri di kos,
Entahlah, rasanya aku ingin melewati masa-masa ini secepat mungkin . 
Sengaja menyibukkan diri agar tidak terkesan sendiri .
Sudahlah..
Yang jelas pas masa kuliah ini aku baru mengerti sebenarnya apa itu hidup .
Ketika menghadapi masalah dan aku haru menyelesaikan nya.
Mengajarkan aku juga untuk banyak-banyak bersyukur.
Memaksa aku untuk berfikir lebih dan bersikap dewasa .

Terimakasih kuucap kepada semua ..

Selasa, 19 April 2016

Lelah bersembunyi

Sudah terhitung hampir Empat Bulan aku bersembunyi .
Dan tidak tahu kenapa aku sudah tidak sanggup bersembunyi lagi .
Aku bingung, terkadang aku berfikir harus berapa lama aku bersembunyi? 

Aku bingung juga akan hal ini, namun aku juga bingung terhadap siapa aku bercerita? Dan meminta petunjuk agar aku tidak berlama-lama bersembunyi .

Aku menyembunyikan kebingunganku, aku menyembunyikan ketidaknyamanan ku, aku menyembunyikan itu semua sendiri . Dan itu bukan hal yang biasa bagiku. Karena aku tipikal orang yang suka cerita dan terkdang yang membuat aku bangkit adalah nasihat orang-orang yang mendengarkan ceritaku. Namun sekarang? Aku belum menemukan seseorang yang pas untuk mendengarkan ceritaku, makanya sampai sekarang pun aku menyembunyikan semua hal itu sendiri. Ada yang pas, tapi sepertinya beliau sudah sibuk . 

Sebenarnya aku merasa sekarang aku berdiri di posisi yang tidak pas, masih terombang ambing. Aku belum berada dititik kesetimbangan, karena aku tidak tau dimana sekarang aku berdiri . Aku berdiri di posisi yang belum pernah aku liat sebelumnya . Dan aku pun merasa belum ada yang bisa menuntunku . It's not my passion . But I always try it . 

Jumat, 25 Maret 2016

Halo :D

Foto habis sidangnya Mba Mona dan Mba Mufri


Halooo :D
Orang-orang yang di foto itu adalah beberapa orang yang telah mengukir sejarah dalam hidupku .
Ya di dalam foto itu dari kiri ada Mas Naufal, Saya, Mba Mona, Mba Mufri, dan Mas Andi .

Yang pertama Mba Monaliza Sekar Rini, beliau adalah kadept saya di PSDM saat saya masih menjadi Staff Muda. Saat pertama kali aku menatap organisasi di kampus, orang yg ku temui saat itu adalah Mba Mona. Sosok perempuan yang super sekali, pemikirannya, cara bertindak, dsb . Ya walaupun terkadang rada alay --' wkwkk peace Mba Mons . Banyak hal yang aku dapatkan dari Mba Mona, aku bisa seperti ini ya karena didikan beliau juga . Terimakasih sebanyak-banyaknya ku ucapkan padamu mbaa.. Maafkan adekmu ini yang mungkin pernah mengecewakanmu .

Yang kedua Mba Mufri,, orangnya lembut dan sabar banget. Ga ngerti lagi Mba hatimu terbuat dari apa . Hehehe .. Yang jelas makasiiih banyaak ya Mba .

Lanjut yang ketiga Mas Andi, Hallo Mas Andiii ,, maafkan yaa dulu heralda mungkin ga terlalu totalitas pas jadi panitia USF . Mas Andi orang nya bener-bener sabar dan tidak pernah marah, bawaannya selalu senyum, padahal menjadi kadept mikat itu cukup sulit, kerennya lagi ga pernah mengeluh, jadi kyk seolah-olah ga pernah ada masalah, padahal banyak, keren banget deh Mas Andi.

Mas Naufal, yang biasanya dipanggil Mas Totok,, yang selalu modusin Mba Mona. Hahaha.. Tapi beneran mas yang satu ini ya meskipun sering modus kemana-mana . Tapi bener2 orang yang displin, paling on time. Dan satu hal lagi perhatiaaan banget. Biasa kan cowo perhatian hanya kata-kata ya, kalau Mas Naufal langsung bertindak . Kereen banget dehh Mas Naufal .

Ini baru beberapa orang, msh banyak orang super yang aku temuin saat aku masih jadi staff muda. Yang dulu sempat menjadikan aku agak sulit move on saat pergantian kepengurusan. Hehehe .. Tapi hanya beberapa saat kok, aku juga menemukan orang-orang super di kepengurusan berikutnya .

Yang jelas aku mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian-kalian yang telah mengukir sejarah dalam hidupku.
Semoga sukses buat kedepannya :)) Aamiin.

Belajar itu bisa dari berbagai hal, dari buku, pengalaman, orang lain, dsb . Dan yang pasti jangan pernah melupakan orang-orang yang pernah berperan banyak dalam merubah hidupmu menjadi lebih baik . :))
Sekian, terimakasih :)

Baper?

Zaman sekarang baper sudah dimana2 :o
Eiits, tapi kalo baper filter2 ya.
Ini ada baper yang dianjurkan ;) yang aku dapat dari salah satu grup di telegram aku, semoga bermanfaat :)

Yuk BAPER!

(Bawa perasaan)

Semua yang berhubungan dengan baper gak selalu berarti negatif. Karena orang yang baper menandakan dia masih memiliki perasaan. Bagaimana kalau ga ada perasaan?  dunia serasa datar dan hambar.

Mari kita ubah sudut pandang kita ke baper yang lebih positif. Yuk baper! 

Baperlah ketika melihat diri kita lemah iman, malas ibadah, penuh dosa dan maksiat. 
Bayangkan saat itu ajal sudah selangkah dihadapan kita. Bagaimana rasanya? *baper*

Baperlah ketika usia kita yang sudah hampir dewasa tetapi belum bisa membahagiakan kedua orang tua. Malah masih suka membuat mereka kecewa. Apakah kita lupa dengan semua jasa mereka? *baper*

Baperlah ketika ada orang yang tak sengaja hatinya kau sakiti karena ucapanmu yang tajam bagai duri. Saat kau abaikan ternyata diakhirat kelak hal itu menjadi satu pertanggung jawaban yang memberatkan diri. Bagaimana rasanya? *baper*

Baperlah ketika melihat zaman penjajahan pikiran saat ini. Yang perangnya setiap saat tak henti-henti. Dan tanpa kita sadari telah  merusak otak dan akhlak para pemuda negeri ini. Jika sudah hancur apakah gunanya menyesali? *baper*

Baperlah ketika masih menghalalkan segala cara demi mendapatkan kepentingan pribadi. Padahal kelak semua akan ada pertanggung jawaban dihadapan illahi. Lupa kalau akhirat itu yang abadi? *baper*

Baperlah jika masih jauh dengan Al-qur'an. Masih menunda untuk mempelajarinya, membacanya, mentadaburinya apalagi menghafalnya. Padahal Al-qur'an adalah petunjuk bagi umat manusia, kenapa malah dilupakan? *baper*

Baperlah ketika yang lain sibuk berkarya kita malah asyik memanjakan diri. Hingga saat  pergi tak ada satupun karya yang berarti. *baper*

Ahhhhh...
Baper!!!
Iyaa...
Baper!!! 

Gunakan perasaan mu. Silahkan baper dan galau lah.
Setelah itu berpikirlah. Apa yang harus kita lakukan atas keresahan hati ini? 
Dari ketidaknyamanan kita harus melangkah . Kita harus bergerak dan bertindak. 

Kawan, jangan abaikan keresahan hati ini. Mari kita lawan dengan perubahan sejati. Tak ada yang sia-sia di dunia ini. Positif dan negatif nya hanya soal presepsi. 

Baper sebentar, lalu lakukan perubahan besar!!! 

Semoga bermanfaat :)

Asrida Juliana, 20 Maret 2016.

Kamis, 10 Maret 2016

Hai Sahabat ! :)

Lama sudah aku tidak menuliskan sesuatu di blog ini .
Bukan karena ga ada waktu ataupun ga ada ide, tapi mungkin kondisi hati yang lagi tidak baik .
Sebenarnya beberapa kali sudah ada tulisan yang sdh jadi, namun ketika mau di post, langsung tidak jadi . 
Hmmm.. "Sudahlah Da, tulis aja apa yang ada di pikiran mu" dan pagi ini hatiku pun mengatakan seperti itu, dan akhirnya aku kembali membuka blog ini lagi .

Pagi ini aku ingin menyapa sahabat ku. Aku tau mungkin para pembaca blog ku sedikit bahkan bisa jadi, orang-orang yang aku maksud di tulisan ini tidak membaca nya . 

Aku ingin menanyakan "Hai Sahabat, Apa kabar?"
Akhir-akhir ini mungkin aku sering menghabiskan waktu di organisasi ku.
Saat aku ngobrol dengan teman aku yang tidak mau organisasi di tahun ketiga rata-rata jawabannya alasan "akademik" tapi yang uniknya ada salah satu teman aku yang bilang "sudah dari tahun pertama aku mengurusi orang lain Da, dan sekarang aku sadar bahwa orang terdekat aku juga butuh aku". Kata-kata itu menampar aku banget. Tanpa sadar sebenarnya perlahan aku meninggalkan sahabat-sahabatku. Aku masih ingat saat habis kuliah terkadang kita makan bareng, kalau ada tugas belajar bareng, terkadang jalan-jalan bareng . Itu mungkin orang-orang terdekat aku di kuliah, kalau yang di SMA pun, mereka nge LINE aku kapan, aku jawab kapan . Sedih bgt :( kalau masalah sosmed emang karena faktor paketan habis jadi Wifi only.

Emang segala hal penuh resiko, aku menerima amanah ini di tahun ketiga ini pun pasti penuh resiko juga . Karena aku sadar, di tahun pertama mungkin aku hanya eksekutor, tahun kedua eksekutor dan konsep, tapi emang banyak evaluasi aku di tahun kedua, ada banyak hal yang aku tinggalkan. Dan tahun ketiga ini, aku ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan ku di tahun kedua . Dan ini mungkin memangkas waktu aku bersama sahabat-sahabat terdekat aku . Maafkan aku . Yang jelas kalian selalu ada di hatiku :))

Tapi satu hal yang pasti, jangan sampai aktivitas kita melupakan orang tua di rumah, Alhamdulillah walaupun mungkin aktivitasku di kampus agak padat, aku punya grup WA untuk berkomunikasi dengan keluarga, setiap malam biasanya ayah atau ibu telfon, sehingga komunikasi tetap terjaga . :)) 


Rabu, 10 Februari 2016

Emang Beda Ya ;)

Emang Beda di saat hari-hari kita di hiasi Al-Qur'an .
Hmmmm sedikit berbagi kisahku hari ini .
Ini hari ke-12 aku PKL. Bisa dibilang ini pulangku paling lambat dari tempat PKL ku. Why??
Yaps, jadi disaat aku dan teman-temanku pada mau pulang, kita diajak ikut pengajian sama pegawai disana, sebenarnya tiap hari Rabu kita diajak, tapi karena kita takut pulang nya kemaleman kita jadinya ga ikut. Nah ga tau kenapa hari ini berbeda, hehehe.. Aku tertarik aja pengen ikut. Dan akhirnya kita bertiga ikut.
Jreng..jreng ..
Masuk-masuk ternyata forumnya langsung setor hafalan . Gimana ga kageet??
Trus diminta setoran tiba-tiba, aku setor deh yang aku hafal. Baru ayat kedua udh lupa tersendat, astaghfirullah, efek grogi jugaaa siih .. Dan itu emg tiba-tiba di berhentiin karena kurang panjang . Hmmmm .. Salah ku mungkin selama ini kebiasaan hafalan cepat-cepat sekali diberhentiin bingung dah >.<
Dan Ustadz nya pun bilang, dibiasakan saat setor hafalan itu :
1. Bacaan nya tidak terlalu cepat
2. Perhatikan tajwid
3. Tidak memegang Qur'an 
Yaps bner sekali, terkadang kita suka kalau setor hafalan itu megang Qur'an termasuk aku >.<  karena emang kekuatan hafalan itu terbukti saat tidak memegang Al-Qur'an.
Ustadznya juga bilang bagi yang punya hafalan usahakan muroja'ah 2 lembar setiap sholat, jadi sehari kan sudah muroja'ah satu juz.
Untuk hafalan bisa dicicil satu ayat setiap sholat. Kan lumayan perhari nambah 5 ayat, daripada ga sama sekali. Lebih dari itu malah lebih bagus. Waaah boleh dicoba nih ;)

Dan bener-bener disini kalau setor hafalan tajwid nya diperhatiin banget. Kereen ..

Bacaan Qur'an Mba-mba dan mas-mas disini pun bagus-bagus. Ternyata emang mereka sebelumnya diajarin tahsin dulu baru hafalan .
Kerennya lagi sampai Mas-mas yang biasa bersih-bersih lab pun ikut pengajian ini dan ikut setoran juga. Subhanallah.

Baru kali ini aku melihat suasana perkantoran yang seperti ini. Dan bener-bener adeem banget suasananya. Ya emang beda karena disini suasana nya islami, jarang-jarang kan yang ada forum tahsin, setoran hafalan, kajian di perkantoran .

Tadi juga Ustadznya bercerita barusan ikut talkshow yang pembicaranya orang tua yang biasa-biasa aja belum hafal Qur'an tapi anaknya 3, dan ketiga-tiganya Hafidz Qur'an. Subhanallah ... Terus kata Ustadz nya itu trik nya karena tiap hari di rumahnya diputar murottal. Berawal dari muter juz 27 setiap hari, eh malah anaknya tiba-tiba hafal juz 27 berawal dari coba-coba akhirnya diteruskan.
Setel tv, upin ipin tapi ga ada suaranya, jadi audionya di ganti murottal. Kan kereen .. Hahaha ..
Dan anak-anaknya pembicara tersebut rata-rata dibawah 10 tahun sudah hafal Al-Qur'an.
Yaps mungkin bisa diterapkan bagu yang pengen punya anak hafal Qur'an. Hehe ;)

Ya sekian sharing nya semoga bermanfaat .
Allah Maha Mengetahui :)


Senin, 08 Februari 2016

Aku, Kau dan KUA

Sebelum masuk ke topik sesuai judul, aku mau cerita dulu ya. Hehehe
Yaps, ini aku libur 3 hari, Sabtu, Ahad, dan Senin teman sekamar ku pada pergi dan akhirnya aku juga pergi bertemu dengan teman-teman SMA aku yang di Jakarta.
Sabtu, 6 Februari 2016 cepuw pulang ke rumahnya di cepu, aku pun bersama Eka pergi ke kosan teman aku Inas. Hahaha Manusia satu ini emang lucu abiiis, dia kaget-kaget dan ngomel-ngomel melihat kedatangan kami yang terlalu dadakan. Hahaha .. Ternyata Inas masih selucu yang dulu :D
Terus disusul Nadia dari bekasi ke kosan Inas, Nadia biasanya kita panggil dengan Cipong. Karena kita bingung mau kemana akhirnya kita nonton film di salah satu bioskop di Jakarta yang terdekat . Hahahaha setelah kita pilih-pilih film dan menontonnya.. Ternyaaaataaa zonk bangeeet.. Itu film kagak ada bagus-bagus nya. Ya aku ga mungkin menyebutkan judulnya. Hahaha yang pasti kita berempat keluar cuma ketawa-ketawa karena menonton film yang ga jelas itu. Kita pun langsung balik ke kosan Inas. Dan akhirnya aku diajak ke Bekasi ke rumah Cipong .

Nah di Bekasi, Curhat-curhat sama Cipong .. Nah habis itu Cipong bilang, kamu udh pernah nonton "Aku, kau dan Kua?" Ga tau aku yang ga update film Indo atau gimana, aku belum pernah nonton film itu.. Dan akhirnya Cipong muterin film nya ..

Nah film ini settingan nya kyk ftv-ftv gituu, tapi banyak hikmah yang dapat diambil .
Jadi awalnya ada 6 orang yang saling bersahabatan, ada Rico, Deon, Vira, Uci, Mona (satu lagi aku lupa) . Haha.. 
Nah diawal film ini diceritakan Vira mau nikah,, dan Uci berusaha menghubungi semua sahabat-sahabatnya. Deon yang ternyata memendam perasaan ke Vira sulit rasanya datang ke pernikahan Vira. Tapi apa boleh buat dia pun setelah dihubungi Uci berusaha datang .
Sebelum prosesi pernikahan Calonnya Vira pun ngobrol sama Vira, mereka sudah lama berpacaran, dan di detik-detik prosesi pernikahan Calon Vira mengatakan sesuatu rahasia yang itu sangat menyakiti hati Vira, ternyata Calonnya Vira ini playboy.. Vira pun kabur bersama sahabat-sahabatnya, Deon yang saat itu baru datang dan harus pergi lagi pun tersenyum melihat Vira yang tidak jadi menikah, ya setidaknya ada secercah harapan . Haha
Deon kerja jadi penjaga londry, Deon sangat dekat dengan Ibu-ibu yang punya londry, Ibunya pun nanya "Kamu kenapa ga pacaran aja sih sama Vira?" dan jawaban Deon "Ga ah Bu, aku mau mengungkapkan perasaan aku kalau aku sudah siap menikahi Vira, aku tidak mau berpacaran dengan Vira"
Kereeen .. Hahaha..
Lanjut akhirnya Deon pun siap untuk menikahi Vira, awalnya Vira kaget karena Deon adalah sahabatnya sendiri .. Dan proses lamaran dan ta'aruf pun berjalan, mereka tidak pernah jalan berdua atau sejenisnya. Deon hanya mengungkapkan lewat video kekurangan-kekurangan Deon agar Vira bisa mengerti sebelumnya daripada menyesal di akhir .. Dan Vira pun begitu .
Dan akhirnya mereka pun saling menerima kekurangan mereka, dan lamaran deon diterima Vira dan akhirnya menikah . Yang lucunya pertama kali Deon mau memasang Cincin di tangan Vira, Deon pingsan sambil bilang "ini pertama kalinya gue megang tangan Vira" hahaha.. Selain itu Kondisi badan Deon emang sedikit lemah .

Yaps itu cerita Deon dan Vira. Lanjut ke cerita Mona. Mona sakit hati karena pacarnya meninggalkan dia, dan akhirnya dia cerita ke Uci. Dari nasihat Uci, Mona akhirnya hijrah untuk memakai kerudung . Tapiii niatnya untuk mencari jodoh. Singkat cerita Mona menemukan sesorang dambaan hatinya akan tetapi sudah memiliki istri, Mona pun masih berusaha untuk menjadi Istri kedua lelaki yang dia incar tersebut . Tapi laki-laki itu tidak mau, lelaki itu bilang "walaupun dalam Islam boleh poligami, tapi dia tidak mau menyakiti hati Istrinya". Subhanallah ya. Hehehee .. 
Dan akhirnya Mona frustasi besar bahkan sempat mau melepas kerudungnya, tapi Uci pun mengingatkan agar dia hijrah tujuannya karena Allah, bukan karena mencari jodoh, dan Mona pun meluruskan niatnya. Akhirnya Mona pun menemukan jodohnya saat mengikuti kajian bersama.

Kemudian Rico, Rico lelaki miskin punya pacar yang kaya raya, dan saat dia melamar pacarnya tersebut lamarannya ditolak karena kemiskinannya. Rico sakit hati banget. Dan Uci selalu ada disamping nya sebagai sahabat nya untuk nyemangatin Rico. Dan akhirnya Rico melamar Uci, perempuan yang pintar, berpendidikan dan punya karier yang tinggi. Namun Uci punya kekurangan yang sepertinya sulit diterima lelaki pada umumnya, yaitu dia sudah tidak perawan karena dahulu kala dia pernah terjebak di dunia yang sangat kelam dan akhirnya dia bertaubat. Dan akhirnya mereka menikah, saling menerima kekurangan satu sama lain.

Yaps disini banyak hikmah yang dapat diambil. Pertama, pacaran itu sangat tidak penting, belum tentu pacar kita itu jodoh kita, jadi daripada nyakitin hati kita sendiri mending ga usah pacaran. Gentle aja langsung menikah. Jodoh tidak akan kemana, Allah pasti sudah menyiapkan yang terbaik buat kita :). Yang kedua, di dunia ini tidak ada yang sempurna, menerima kekurangan pasangan kita itu juga penting lho ;) . Dan yang ketiga, hijrahlah karena Allah, bukan karena ingin mendapatkan jodoh yang baik. Hehehehe .. Ingat hadits arba'in nomor 1 ya "Sesungguhnya setiap amal itu sesuai dengan niatnya" dari pada hijrah kita sia-sia ga dapat pahala cuma dapat jodoh doang. Mending luruskan niat karena Allah, biar dapat pahala juga dan masalah jodoh InsyaAllah menyesuaikan. Allah Maha Tahu :))

Jumat, 05 Februari 2016

Perjuangan Hidup yang Luar Biasa

Tepat hari Rabu, 3 Februari 2016 ini hari ke-8 aku PKL.
Ga tau kenapa emang PKL disini menyenangkan sekali. Hehehe .. Siang selesai makan siang aku dan teman-temanku diajak Mba Devi untuk ngeliat demo alat. Demo alat? Nah jadi ini kita melihat yang mau menjual instrumennya ke sini persentasi mengenai alatnya. Ada FTIR portable.. Gilaa FTIR bisa dibawa kemana-mana ini . Hahaha .. Trus ada ICP-MS, aku lupa jenisnya apa, yang jelas ini canggih banget, bisa dihubungkan ke androis dan iOS . Jadi ga perlu ngecek-ngecek ke instrumennya nanti kalau proses membaca sampelnya sudah selesai akan ada notif nya. Kan keren banget tuh . Kalau harga? Hmmm ga usah ditanya --' Mahal banget pasti, yang biasa aja mahal, apalagi yang canggih-canggih . 
Dan saat persentasi salah satu Bapak Kepala Bagian disini menawarkan kita XRD, wow tawaran yg luar biasa itu, lumayan dapat XRD gratis, kata Bapaknya ya karena XRD disini sudah ada 2, dan yang satu mau dihapuskan karena menuh-menuhin ruangan . Hahaha.. 
Dan aku pun langsung menawarkan ke dosen aku, dan dosen aku minta no. Hp bapaknyaa ..

Nah inti tulisan ini ada disini, jadi di saat aku minta no. Hp Bapaknya, minta no. Hp nya sih sebentar, tapi Bapaknya ceritanya puaaanjang lebar, ada sekitar satu jam kayaknya aku diruangan Bapaknya . Ya cerita tentang kehidupan Bapaknya . Bapaknya dulu dari keluarga yang tidak mampu . Mau lanjut sekolah aja mikir-mikir, tapi karena perjuangan Bapaknya begitu besar, akhirnya Bapaknya bisa sekolah dan kuliah gratis. Saat kuliah pun Bapaknya berusaha untuk lulus dengan cepat. Tapi bapaknya bilang, kuliahku gratis, tapi aku juga ga sanggup untuk membayar kehidupan sehari-hari akhirnya Bapaknya sambil kerja, berbagai pekerjaan pun diambil, dan perjuangan luar biasa kuliah sambil kerja . Kalau denger cerita bapaknya itu bener-bener mengharukan . Ya sampai akhirnya bapaknya kerja disini.
Yapss kalau kata orang kerja disini itu uangnya banyak, bner sih .. Yg lulusan SMK aja dapatnya banyak banget. Hmmm ..
Terkadang malah aku malu sendiri, yang kerja disana rata-rata seumuran sama aku dan paling beda 2 atau 3 tahun sama aku. Dan mereka sudah menghasilkan banyak uang. Sementara aku masih berpangku dengan uang orang tua ..
Tapi ini juga menuntut aku dan teman-teman aku yang akan jadi lulusan S-1., seharusnya bisa berkarya lebih untuk Bangsa Ini.. Hal ini lah yang bener-bener menampar kitaa.. Kita mau lulusan S-1 yang seperti apa??

Hidup kita mungkin ga sekeras hidupnya Bapak Kepala Bagian yang tadi aku ceritakan, uang mengalir terus tuh ke kita, tapi terkdang malah kita ga sadar akan hal itu. Kuliah main-main, jalan-jalan sana sini dan hanya menghabiskan uang orang tua . Astaghfirullah ..
Diluar sana bnyak yang mau kuliah tapi ga ada uang,, makanya kita yang sudah diberi kesempatan untuk kuliah ini gunakanlah sebaik mungkin .
Hmm mungkin ini juga tamparan keras untuk aku :( bertanya pada diriku sendiri, sudah berapa banyak menghabiskan uang orang tua?? Dan berapa bnyak yang aku dapat dikuliah ini? Apakah sebanding? Hmmm :(

Yuuk sama-sama perbaiki diri kita, luruskan niat dan berjuanglah !! 
Hidup itu tidak segampang yang kita pikirkan, dan pastinya tidak selamanya kita tergantung kepada orang tua kita .
Dan yang paling penting selalu bersyukur ! 

Bertemu di Jakarta

Para Penghuni KPI 11 :D

Selamat Pagi :))
Lama sudah tidak menyapa, padatnya jadwal PKL menuntut aku setiba di kos untuk langsung tidur . Jadi ya beginilah akhirnya belum sempat untuk posting di blog .
Sudah liat gambar di atas? Yaps, itu temen SMA aku, kita dulu sekamar saat kelas 11. Senang rasanya bisa bertemu mereka kembali :))
Aku masih ingat banget pas aku dapat kamar KPI 11 aku nangis bgt, nangis kenapa? Karena aku ga bakal di asrama tahfidz lagi :( yang sekamar cuma 4 orang . Tapi karena aku kepala bagian pendidikan dan pengajaran aku harus turun dan pindah ke kamar, yang mana asrama nya samping kesantrian agar koordinasi nya gampang .
Tapi banyak hal sih yang aku dapat dsini, aku sekamar dengan berbagai karakter. Hihihi.. Kebanyakan yang dari MTS, mana mereka lucu-lucu .
Okee di atas itu yang di samping aku namanya Aulia Lutfiana, biasanya dipanggil Cepuw karena dia berasal dari Cepu.. Hmmm kalo orang tuanya datang ke assalaam, kita sekamar bakal makmur banget, ibunya juragan tahu bakso, tahu bakso nya enaaaaak banget . Haahaha .. Pokoknya aku sekamar sama orang tuanya yang juragan tahu bakso, kue, dsb . Hahaha .. Jadi ga heran saat aku naik kelas pulang kerumah beratku naik drastis, sampai Ibu terheran-heran melihat kegemukan ku.
Pas kelas 12 pun berusaha diet, temanku sekamarku Indah, Avyna, dan Rafi pasti tau gimana perjuangan diet ku. Hahaha..
Okee lanjut di bawah yang pakai kerudung hitam namanya Eka, ini kepala bagian pramuka, yang ga usah ditanya lagi keren nya pramuka anak assalaam . Hahaha .. Orang yang super sibuk, sering pergi kemana-mana . Tomboy, tapi pas ketemu dia kemarin dia terlihat anggun , hehehe..
Dan sampingnya ada Irma Joanita biasa dipanggil Bojo, ini perempuan yang super cantiiik. Yang naksir banyak bgt, hahahaha .. Dulu dia anak lughoh (bahasa) bahasa inggrisnya keceee bangeet.. Sekarang aja anak HI . Seneng rasanya bisa main ke Jakarta dan bertemu mereka kembali :') 

Karena pertemanan itu tidak akan ada habisnya.. Perbanyaklah temanmu dan bersyukur lah bisa memiliki mereka :)) karena terkdang dari mereka kita akan dapat banyak hal ;)

Sabtu, 30 Januari 2016

Karena dia itu butuh dikejar dan diusahakan

Dia?? Siapa sih dia?? Dia yang aku maksud adalah Cita-Cita atau sesuatu yang ingin kita gapai.
Nah temen-temen pasti semuanya sudah memiliki cita-cita kan ? Atau sesuatu yang diinginkan? Pastinya ada dong .. Tuliskan deh mimpi-mimpi nya itu ya setidaknya tiap hari kita bisa liat tu mimpi sambil berusaha dan berdo'a, karena dia perlu dikejar dan diusahakan . Hehe .. Kalau tulis-tulis doang mah buat apaaa ? --' paling hanya pajangan doang tuh di kamar. Hihi.
Iya sesuai dengan Firman Allah dalam surat An-Najm : 39

( وَاَنْ لَيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعَى (النجم: ٣٩ 
“Dan bahwa seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”


Nah, makanya kita harus berusaha untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan dan pastinya diiringi dengan do'a. Yaps karena berusaha dan berdo'a itu merupakan kesatuan .
Ada sahabat Rasulullah berkunjung kerumah Rasulullah kemudia sahabat berkata "Ya Rasulullah unta ini aku lepas dan aku bertawakkal kepada Allah" dan Rasulullah menjawab "Ikat unta dan bertawakkallah"
Dari perkataan Rasulullah tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha dan do'a merupakan kesatuan.
Ya misalnya aja deh kita pengen rezeki kalau berdo'a doang tanpa usaha, itu uang datang dari mana?? Dari langit? Hehehe..
Begitu juga kalau misal hanya berusaha aja tanpa berdo'a. Karena semua rezeki itu milik Allah, maka mintalah kepada Allah . Ibarat kata kita ingin minjam pulpen ke teman kita, rumah nya jauh, kita sudah berusaha kesana tapi kita tidak meminta pulpen nya ke teman kita tersebut, apakah pulpen nya akan sampai ke kita? Tidak kan?? Ya kalaupun pulpen nya sampai ke kita, apakah temen kita itu sudah benar-benar rela tuh pulpen sampai ke kita? kan tidak melewati dia. Hehe

Sedikit cerita kejadian dulu waktu aku ke pare ya sekitar setahun yang lalu . Waktu itu aku ingin pergi ke Gumul, Kediri . Dari Pare kita naik sepeda, itu perjuangannya luar biasa karena menuju gumul itu jaraknya kurang lebih 20 km . Subhanallah,, pegel kaki emang mengayuh sepeda sejauh itu, ya kalau sampai ke pare nya lagi berarti kita mengayuh sepeda sekitar 40 km . Tapi ada hal yang menarik aku dapat dari kejadian ini .. Ya untuk mencapai tujuan itu butuh usaha, berbagai cara orang untuk menggapai nya, tiap orang punya cara masing-masing, dan waktu untuk menggapai apa yang diinginkan pun tiap orang berbeda-beda. Ya seperti ke gumul itu aku naik sepeda setengah hari, yang naik motor mungkin hanya 1 jam. Hehehe ..
Tapi karena perjuangan kita yg luar biasa, pas tiba di gumul senangnya luar biasa. Begitu juga lah saat kita berusaha menggapai mimpi kita, butuh usaha, jangan sampai menyerah di tengah jalan, kalau lelah, beristirahatlah sebentar, kemudian berjuang lagi . Kalau ada masalah di tengah jalan ya diselesaikan, kalau emang kita bener-bener ingin mencapai tujuan kita tersebut . 

Dan segalanya emang butuh tujuan. Yang belum punya tujuan, segera ditentukan deh! Hehe
Ya ngapain kita keliling-keliling di jalan tapi ga ada tujuan, yang ada kita yang capek sendiri. Hehehe.. Maka tentukanlah tujuan mu dan berusahalah serta berdo'a kepada Allah untuk menggapainya.

Allah Maha Benar dan Maha Mengetahui :))

Jumat, 29 Januari 2016

Agar Ibadah kita tidak sia-sia

Assalamu'alaikum. 
Ternyata sudah seminggu aku PKL. Alhamdulillah aku bisa PKL di suasana kantor yang kekeluargaannya sangat kental dan islami .
Dan hari Jum'at ternyata ada agenda keputrian untuk yang muslimah selama yang muslim sholat Jum'at.
Nah aku mau share nih yang aku dapat dari kajian keputrian di tempat PKL aku .
Yaps judul nya agar ibadah berbuah berbuah taqwa . Agak panjang ini sepertinya, tapi yang sabar ya baca nya, dibaca sampai akhir :)) agar ibadah kita tidak sia-sia . Hihi. Ga mau kan nanam bibit pohon tapi ga tumbuh2? Pastinya mau tumbuh bahkan berbuah kan??  Ini ada tips agar ibadah kita berbuah taqwa nih . 

Tujuan diciptkan manusia kan untuk beribadah kepada Allah S.W.T seperti dalam firman Allah S.W.T :


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” 
(QS. Adz Dzariyat: 56)

Tips-tips nya agar ibadah kita berbuah taqwa adalah :

1. Berdasarkan keimanan dan keikhlasan

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal" 
(Q.S Al-Anfal-2)

    Nah kita tau iman itu terkadang bertambah kadang menurun, jadi jika iman kita menurun perbanyaklah baca Al-Qur'an :))


2. Dilandasi penyerahan diri dan ketaatan kepada Allah 

Ibadah yang dilandasi penyerahan diri dan ketaatan kepada Allah akan menghasilkan banyak hal yang positif lho .. Coba deh baca surat Al-Baqarah ayat 112.

3. Harus dengan ihsan

"Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah"
 (H.R Bukhari)
Jadi kalau ibadah, lakukan lah seoalah-olah di awasi oleh Allah. Kalau ibadah di dekat orang lain maupun sendiri ya sama, kalau di depan orang banyak sholat nya lama bgt, dan kalau sendiri secepat kilat, hmmm itu mesti diperbaiki tuh . Hehe

4. Melakukan ibadah dengan ikhbat

Ikhbat (tunduk) itu artinya ibadah yang sebenarnya manakala dilakukan karena kesadaran dan dorongan hati, bukan formalitas dan rutinitas belaka. Bedaa lhoo itu . Tunduk dan patuh itu tumbuh apabila didasari pemahaman dan keimanan yang kuat seperti dalam Firman Allah Q.S Al-Hajj : 54 oleh karena itu perbanyaklah ilmu agama kita ya agar kita bisa semakin tunduk .

5. Bertawakkal 

Menyerahhkan diri kepada Allah S.W.T

6. Melakukan ibadah dengan rasa Cinta

Beribadah lah kepada Allah penuh dengan rasa cinta kepada Allah . Hmmm.. Berinteraksi dengan orang yang kita cintai pasti berbeda kan? Naah seperti itulah analogi nya ;) cintailah Allah di atas segalanya . Coba kita renungi hidup kita, kita lbh cinta terhadap apa-apa yang di dunia ini atau Allah?? 

7. Melakukan ibadah dengan penuh rasa pengharapan.

8. Memohon ampunan dari dosa dan kesalahan.
Pasti pada tau kan ya, hanya kepada Allah kita memohon . Kalau kita sudah taubat usahakan taubat nasuha ya, ya tidak akan mengulang kesalahan kita lagi. Jangan kayak taubat sambel, sudah berhenti, karena enak eeeh malah ngulangi lagi . Kenikmatan di dunia terkdang menjerumuskan kita, hati-hati lho ya ;)

9. Berdo'a hanya kepada Allah .
Husnudzon lah kepada Allah, yakinlah Allah akan mengabulkan do'a kita. Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya . 

10. Melakukan ibadah dengan penuh kekhusyu'an

Ketika ibadah dilakukan dengan apa yang disebut di atas maka InsyaAllah akan muncul ketaqwaan . Dan mulai lah dari sekarang . Jangan ntar-ntar mulu, ntar pahala nya juga ntar-ntar . Hehehe ..
Yuk kita sama-sama memulai nya. Sama-sama memperbaiki ibadah kita :))

Allah Maha Benar dan Allah Maha Mengetahui . 




Selasa, 26 Januari 2016

Mau Pilih yang Mana?

Life is choice, ya itu kata-kata yang sering kita dengar mungkin. Karena dalam hidup emang banyak saat-saat kita harus memilih.

Yang aku mau bahas kali ini tentang pilihan apakah kita mau jadi bangunan tinggi atau jembatan?
Hmmm emang apa bedanya ? Ya jelas berbeda sih sebenarnya .
Itu sebuah analogi tentang apakah kita mau mengembangkan diri kita terus setinggi mungkin tanpa memberi efek ke orang lain? Ataukah kita mengembangkan diri kita sebaik mungkin sambil memberi efek kepada orang lain ?

Yaps pastinya yang bermanfaat bagi orang lain dong. Ya kan?? 

Rasulullah S.A.W bersabda :
خير النّاس انفعهم للنّاس
Artinya : Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. (HR. Bukhari Muslim)

Nah jadi untuk apa  kita bangun diri kita setinggi mungkin tapi tidak bermanfaat bagi orang lain??
Mending jadi jembatan yang bagus yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan perbanyak lah jembatannya, agar orang lain pun dapat merasakan kehadiran kita dan dapat mencapai tujuannya juga dengan jembatan yang kita buat tersebut.
Mungkin ini renungan buat kita bersama ya, selama kita hidup sudah ngelakuin hal apa saja? Apakah kita hanya membangun bangunan yang tinggi? Ataukah jembatan yang bagus dan banyak? Yaps jawablah sendiri-sendiri di benak hati kita :))
Semoga semakin hari kita semakin membaik dan dapat bermanfaat bagi orang lain . Aamiin Ya Allah.

Allah Lebih Mengetahui :)


Senin, 25 Januari 2016

First Time

Ini hari pertama aku PKL di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta . 
Aku dengan dua temanku jalan kaki dari kos ke BPIB, kebetulan emang dekat tempatnya. Kami bertiga sudah datang jam 07.10 padahal masuk nya jam 07.30. Dan kami baru diarahkan sekitar jam 08.15. Pegawai nya ramah-ramah, dan masih muda-muda . Bahkan ada yang seumuran dengan aku . Kemudian kita diarahkan untuk pengenalan alat . Subhanallah Instrumen nya banyaaaak sekali, bahkan yang belum pernah kita dengar sekali pun ada disana . Sangking banyak nya instrumentasi nya, untuk pengenalan alat aja kita menghabiskan waktu setengah hari . Lab nya emang gede banget . 

Kemudian waktu dzuhur tiba, kita pun sholat berjama'ah. Subhanallah disini kalo sudah adzan semuanya berhenti, dan langsung sholat berjama'ah, selesai sholat juga ada pembacaan hadits, musholla nya juga enak banget. Dan selesai sholat pun mbak-mbaknya pada baca Al-Qur'an bahkan ada yang hafalan :))
Kemudian setelah sholat ada makan bersama juga di dapur, enak disini orang-orangnya ramah-ramah.
Ya kebetulan kita lagi tidak makan jadi kita menunggu yang membimbing kita selesai istirahat . Agak gabut sekitar satu jam , hehehe .. Sampai kita tertidur. 

Setelah istirahat, mas yang membimbing kita pun datang dan kita diajak neliti sampel olive oil. Dan kebetulan reagen nya habis KOH metanolik . Akhirnya kita disuruh buat reagen nya dari KOH dan metanol, KOH nya padat, metanol nya cair.. Hahaha untung kita ga lupa-lupa banget ngitung ginian . Kita disuruh buat KOH metanolik 0,5 N 100 mL . Hehe ..
Setelah itu lanjut deh kita preparasi sampel, sampel nya ditambah KOH metanolik terus dipanaskan 10 menit kemudian ditambah BF3 dipanaskan 30 menit ditambah n-Heptana kemudian dipanaskan lagi terus ditambah NaCl jenuh . Terus ada dua lapisan, yang atas diambil dan ditaruh di botol vial .
Seru sih preparasi sampel nya kayak praktikum gitu, hehe . Preparasi sampel pun selesai sampai sekitar jam 16.45 kemudian kita ke ruang Instrumen GC dan GC-MS. Tapi kita makai alat GC ini besok, soalnya ada yang makai juga tadi, jadi kita ngeliatin mbaknya yang lagi makai GC . Hehehe sampai ga sadar bahwa jam udah menunjukkan lebih dari jam 17.00 yang menandakan waktunya pulang, kita pun disuruh mas nya untuk pulang istirahat. Kita bingung juga sih jam kantor sampai jam 17.00 tapi masih banyak aja yang berkeliaran di kantor. Hehehe.. Ya udh akhirnya kita pun pamit pulang ke mas mba nya dan ke bapak kepala teknis nya . 
Ya lumayan lah hari pertama ini sudah dapat beberapa ilmu baru dari BPIB ini :)) Terimakasih :))

Minggu, 24 Januari 2016

Yuk kurangi ngemilnya

Hmmm kurus? Biasa nya idaman para perempuan nih . Haha.
Ya karena perempuan paling sensi sepertinya jika dibilang gendut . Hihihi..
Ga mau gendut, tapi sering ngemil, hmmm gimana kurus nya? 

Nah, sedikit berbagi kemarin iseng aku nonton dr OZ Indonesia, disana dikasih tips nih bagaimana agar kita tidak sering ngemil, ya karena ngemil itu emang tumbuh dari hasrat tubuh kita dimana ada suatu zat di dalam tubuh kita yang belum terpenuhi dalam sehari itu.

1. Cokelat
    Jika kita menginginkan cokelat berarti tubuh kita kekurangan magnesium. Dan cokelat bisa diganti dengan anggur, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dsb.

2. Makanan manis
   Jika kita menginginkan makanan yang manis-manis berarti kita kekurangan karbon, chromium, sulfur. Dapat diganti dengan semangka, dsb

3. Mie
   Jika kita lagi pengen makan mie, berarti tubuh kita kekurangan nitrogen dapat diganti dengan ayam, ikan, daging, dsb .

4. Gorengan
     Hmmm ini nih makanan favorit seperti nya. Padahal sering-sering makan gorengan itu tidak bagus lho, apalagi kalau goreng nya pakai minyak yang berkali-kali dipakai . Nah jika kita pengen gorengan berarti tubuh kita kekurangan kalsium dapat diganti dengan susu, keju, yoghurt, dsb

5. Makanan asin/kripik
     Kripik-kripik ini juga favorit nya nih, apalagi kalau menemani saat beljar, hehehe .. Jika kita lagi pengen kripik berarti tubuh kita kekurangan silikon klorida dapat diganti dengan susu, ikan, kacang-kacangan, dsb .

Ya itu sedikit ilmu yang saya dapat dari dr OZ . Teman-teman bisa mempraktikkan nya untuk mencapai hidup sehat ;)

Sabtu, 23 Januari 2016

Semua akan Cie-Cie pada waktunya

Ya mungkin ini adalah kata-kata dari orang lain dan menurut ku bagus . Aku dapatkan ini dari salah satu grup WA aku . Oke simak baik-baik yaa :))

[Semua Akan Cie Cie Pada Waktunya]

Ust. Hasan Al Jaizy

Dari sekian majelis yang pernah saya belajar di dalamnya, saya melihat perempuan lebih rajin mencatat. Kebalikan dari laki-laki. Malas mencatat. Tapi tidak jarang saya dapatkan laki-laki malah lebih bagus jawabannya dibandingkan perempuan, padahal tidak mencatat. Apa yang bisa dipelajari dari sini? Yang bisa dipelajari adalah:

Bahwa laki-laki lebih menguasai hal-hal global daripada perempuan.
Bahwa perempuan lebih menguasai hal-hal rinci daripada laki-laki.

Makanya, pemetaan pikiran laki-laki biasanya lebih global, simple, meluas dan tepat dibandingkan perempuan yang kadang pemetaan pikirannya lebih fokus ke furu' mufashshalah (cabang-cabang rinci) yang bahkan kadang menurut laki-laki ga penting sama sekali. Contoh:

Laki-laki kalau mau safar, modal dengkul juga jadi. Simple. Tapi perempuan? Jangan harap cuma modal pakaian. Perempuan lebih berfikir ke furu', sampai minyak kayu putih, bahkan sampai memikirkan jarum. Kayak mau nyantet orang aja.

Laki-laki kalau mau ke kajian, atau ke mall, atau ke pasar, atau ke kantor, tidak begitu memikirkan kosmetik. Asal baju rapih dan matching, selesai. Jangan tanya perempuan tentang mereka saat mau pergi ke sana.

Laki-laki saat di kajian, mendengarkan ustadznya, sambil menata mind-mapping global. Rincinya tidak penting-penting amat. Ego dan rasa 'keperkasaan' mereka akan berkata, 'Ah, gue juga bisa mikirin rincinya sendiri tanpa di-talqin'. Beda sama perempuan, mendengarkan ustadznya, sambil banyak mencatat. Sehalaman, dua halaman, sampai banyak. Setelah itu ya sudah. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah. Karena laki-laki lebih menguasai ushul, sedangkan perempuan lebih menguasai furu'. Dan mereka yang menguasai ushul, lebih layak jadi pemimpin daripada yang lebih dominan penguasaan furu'. Iya. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah. Tapi kecenya, kalau laki-laki ternyata yang kalah, mereka akan beralasan, 'Ya wajar lah, wong akhwat pada nyatet, saya nggak.'

Ga wajar, mas. Antum cuma jiping (ngaji kuping), jihadnya di telinga doang. Beda sama akhwat-akhwat itu, mereka jihadnya di kuping, tangan dan hati. Jihad di kuping? Ya dengerin. Jihad di tangan? Ya mencatat. Jihad di hati? Ya menahan perasaan supaya ga suka sama ustadznya. (emoticon merem lalu ada setetes keringat di pojok kepala sebelah kiri)

Laki-laki itu exist di pertama. Dia bisa berfoya dengan kemegahan. Tapi semegah-megahnya bujang dan jomblo, kalau belum beristri, maka kemegahannya ghayru mu'tabar (ga teranggap). Malah dunia akan tertawa kalau seorang bujang sudah mapan tapi belum mau beristri. Mencari ilmu pun tidak. Ini abnormal. Perlu dipertanyakan dosis kelelakiannya. Coba tengok kisah Nabi Adam.

Nabi Adam alaihissalam, awalnya tinggalnya di surga. SURGA! SURGA! Apa sih yang ga enak di Surga? Enak semua, bro! Apa-apa azek. Tapi semegah-megahnya taraf hidup beliau di Surga, tetap saja beliau suatu kala merasa murung. Ada yang kurang. Ada fitrah yang belum dilengkapi. Ada relung jiwa yang belum diisi. Perempuan. Ah, itu dia. Hidup laki-laki sehebat apapun tetap saja dependant pada makhluk halus bernama 'perempuan'. Maka, Allah berikan pasangan buat Nabi Adam. Seneng....

Tapi memang sudah lazimnya. Ujian mesti ada. Susah seneng tetap saja ada ujiannya. Nabi Adam meminta perempuan, namun kemudian dengannyalah beliau terjatuh. Ke bumi. Ke dasar. Cobaannya ada.

Makanya, jangan mengira after-marriage itu ketemunya Surga doang. Salah besar. Ujiannya banyak. Kegalauannya malah lebih banyak, lebih rutin dan lebih tinggi intensitasnya dibandingkan kegalauan bujang. Tapi tentu saja penyembuhnya lebih available dibandingkan buat bujang. Semua itu kalau di-manage sesuai syariah, bakal berpahala besar.

Dan dari semua kegalauan, baik sektor ekonomi, sosial, dan psikologi, ternyata laki-laki sangat matching untuk menghadapinya bersama perempuan. Tidak bisa satu doang. Harus berdua. Kenapa? Karena laki-laki lebih menguasai ushul, sedangkan perempuan lebih menguasai furu'.

Dari sektor ekonomi, laki-laki lebih mampu mencari uang banyak dan memang keharusannya mencari nafkah. Pas awal bulan (bagi orang kantoran), seluruh atau sebagian uang di-manage istri. Ada nafkah khusus buat istri, ada juga dana umum. Istri, yang lebih suka masalah furu', bakal lebih mampu handle ini. Really. Kalau laki-laki yang handle beginian, istri bisa terzhalimi. Rumah tangga bisa rapuh. Sudahlah, biar ditangani istri. Nanti pas belanja bulanan, di market istri cari semua barang di semua rak, suami cuma cari satu: bangku. Hehe.

Dari sektor sosial, laki-laki tidak begitu suka kepoin orang secara detail. Beda bingits sama perempuan. Makanya, tensi ghibah perempuan lebih besar daripada laki-laki. Makanya juga, anak-anak ngaji yang lebih suka ngomongin fulan dan fulan, itu lebih layak digelari 'banci mengaji' dibandingkan anak ngaji. Mirip perempuan. Makanya gan, jangan mengetahui personal seseorang secara detail, karena pengetahuan tersebut bakal mendorong untuk berghibah. Kecuali personal Rasulullah. Itu lain lagi. Baiklah. Kemudian, istri lebih bisa dijadikan senjata untuk urusan-urusan sosial. Arisan, rukun tetangga, musyawarah di gerobak sayur sambil acak-acak barang dagangan, kajian-kajian kampung dan pesta pernikahan. Itu semua girly (baca: emak-emak) banget. Tentu saja aneh jika arisan hanya dikuasai laki-laki, lalu para bapak-bapak ngegosip di gerobak sayur. Ga pantes. Makanya, kalau mau siarkan nikah di kampungmu, tidak usah repot-repot buat kertas undangan. Irit aja. Itu buat orang jauh aja. Untuk sekelurahan, cukup bicara sama nenek-nenek atau emak-emak "Saya mau nikah sama "namalengkap(spasi)tanggal(spasi)dimana(spasi)kokbisaya?""

Dari sektor psikologi: laki-laki dengan keperkasaannya akan rapuh tanpa perempuan, dan bisa mudah rapuh karena perempuan. Perempuan dengan kelembutannya bisa menjadi pejuang gigih karena laki-laki. Berjuang sabar, tekun, baik-baik dan...

Semua akan cie cie pada waktunya...

Siapapun dari sesiapa punya harapan tentang siapa, namun siap-siaplah. Jangan sampai hanya berharap tanpa bekal dan perjuangan. Semakin besar perjuanganmu dan kesabaranmu, menunjukkan semakin kamu menghargai harapanmu sendiri dan menghargai dia yang kamu harapkan. Iya, menghargai dia, yang kamu harapkan. Barangsiapa yang menghargai, ia akan dihargai.

Tetaplah kamu laki-laki menjadi pemimpin
Tetaplah kamu perempuan menjadi sandaran pemimpin

Saat kamu datang ke kondangan "fulan vs fulanah", mereka akan bertanya 'kapan kamu nyusul'. Sakitnya tuh di sana sini.
Pas ngobrol asik-asik sama temen-temen, mulai ada yang membahas topik begitu, 'kamu kapan?' Sakitnya tuh di perasaan.
Lihat pasangan gandengan enak banget. Lalu, karena ga ada yang bertanya, malah diri sendiri yang bertanya, 'saya kapan?' Sakitnya udah ga pake perasaan.

Kalau mengingat pertanyaan 'kamu kapan?' 'kamu kapan?' 'kamu kapan?', rasanya sendi-sendi begitu sakit. Memang, sendi-sendi biasanya sakit karena sendirian.

Tapi percayalah, kamu ga usah banyak kirim biodata, cukup perbaiki diri, kirim proposal kepada Allah setiap selesai shalat dan setiap 1/3 malam terakhir, jaga diri, pantaskan diri dan tawakkal, maka:

"Semua Akan Cie Cie Pada Waktunya"

Kerasnya Kehidupan 💪

Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Jakarta tanpa orang tua, ya karena makan, dsb aku harus bisa atur sendiri .
Ketika pertama kali nya nyampai di stasiun pasar senen, aku mengetahui bahwa watak orang jawa sama orang jakarta jauh berbeda . Melihat saat teman aku kesusah payah bawa koper turun tangga dan akhirnya jatuh, padahal banyak disana orang-orang tapi tidak ada yang peduli . 

Lanjut saat aku tiba di kos, aku sudah booking kamar padahal dan tidak ada orang satupun yang menyambut, padahal sudah dibilang kita akan sampai dini hari. Akhirnya teman aku menelfon ibu kos, dan ibu kos nya masih di jalan' tiba-tiba perutku sangat sakit dan menuntutku untuk ke kamar mandi. Akhirnya kita telfon ibu kos lagi, dikasih tau toilet umum nya. Daaan ternyata toiletnya sangaaaaaat kotor, karena emg dsni setiap kamar ada kamar mandi nya . Kita telfon lagi ibu kos untuk minta kunci kamar kita, ada di kaleng dapur, tapi kita heran mengapa kamar 29, ternyata orang yg di kamar kita booking belum keluar . Akhirnya kita ke kamar 29 di lantai 3. Seperti tidak ada persiapan sama sekali, kamarnya seperti belum di sapu dan di pel . Sedih rasanya padahal ini kos mahal dan berada di perumahan --' Hari pertama di Jakarta aku merasa tidak betah rasanya pengen balik ke kos aku yang di semarang yang lebih nyaman, bahkan aku berfikir "kenapa aku ga PKL di semarang aja ya?" Astaghfirullah aku selalu begitu, terlalu sering menyesal . Oke aku mencoba perlahan-lahan memperbaikinya :)
Lanjuut. Ternyata aku dan temanku di kamar itu sampai 2 hari!! Rasanyaaaa kesel bangeet . Padahal kita udh booking kamar di bawah duluan, dan ibunya selalu menagih2 uang kos untuk lunas . Hmmm kehidupan di Jakarta mungkin ya, jadi menuntut untuk "butuh duit" banget . 
Ya iyalah, saat aku makan puuun,, mahal-mahal 10rb aja tidak ada, bahkan makan di pinggir jalan sekalipun --' 

Uuuh sungguh keras kehidupan ini. Aku bersyukur di Semarang setidaknya aku masih bisa makan di tempat yang layak dan murah! Aku mungkin terlalu menguras uang aku sampai makan yang banyak bangeeet di Semarang .
Di Jakarta aku tidak bisa makan banyak, ya gimana mahal . Hahaha ..
Tempat yang biasa-biasa yang pinggir jalan aja mahal apalagi tempat-tempat makan .
Disini mengajarkan aku untuk bersyukur banget ditakdirkan untuk kuliah di Semarang .

Dan tadi malam, ingin rasanya aku sesekali sholat di Masjid, ya Masjid sekitaran kos aja. Dan akhirnya kita yang tidak tau masjid, pas adzan isya cuma berusaha mencari sumber suara adzan. Hahaa.. Jadi kita masuk-masuk ke perumahan warga. Aku kosnya ada di kompleks perumahan yang rata-rata rumahnya emang ekonomi menengah ke atas . Dan saat aku keluar dari perumahan mencari sumber masjid, ternyaaataa di perumahan warga itu rumahnya sangat dempet jalanan kecil . Ga ada rumah yang ada halaman nya . Mungkin karena jakarta luasnya sedikit tapi penduduk nya banyak kalii yaa . 
Ya karena dempet-dempet gitu pas kita dapati sumber suara masjid eeeeh ternyata itu rumah, dan masjid ternyata ada dibaliknya dan akhirnya kita pun bertanya ke warga sekitar . Dan masuk kemasjid itu nyempil-nyempil banget, disitu aku malah lebih melihaaat rumah-rumah kecil dan itu di pinggir kali ! Mana kali itu bau juga .. Astaghfirullah. Mana itu rumahnya bener-bener kecil, ada yang langsung kamar doang, Astaghfirullah yang biasanya fenomena ini aku lihat di tv-tv aku liat ini secara nyata . kita harus banyak-banyak bersyukur setidaknya kehidupan kita lebih layak dari mereka. 
Jakarta emang mengajarkan kerasnya kehidupan, aku tidak nyangka di Jakarta Pusat ini,, dimana di sekitarnya ada Universitas yang bergengsi yg ternama juga yang isinya orang-orang kaya, yang mana banyak perusahaan disini, ternyataa dibalik itu banyak orang-orang yang terlantar, yang mungkin di benak mereka bisa hidup aja Alhamdulillah .
Kusimpan keluhan ku terhadap kosan aku, dsb. Ya karena masih banyak dibawah sana hidup dan tidur di rumah yang sangat kecil.
Kusimpan keluhan ku terkait aku tidak bisa makan enak, Ya karena mereka dibawah sana, mungkin makan dari sisa-sisa makan kita.
Teman-teman banyak-banyak lah bersyukur dan kurangi mengeluh . Karena kita belum pernah merasakan kerasnya kehidupan yang sebenarnya .

Mindset orang-orang yang bilang hidup di Jakarta akan makmur mah salah besar . Aku liat emang di Jakarta banyak orang rantauan terlihat saat aku makan, ada yang ngomong bahasa minang, ada ngomong bahasa Jawa, dsb. Banyak sekali orang rantauan disini. Jakarta sudah terlalu full. Sebaiknya kita datang memperbaiki tanah kelahiran kita aja, atau yang lainnya.. :))